30 June 2014
-
Surat Pernyataan Kepala Sekolah atas kebenaran dan kesesuaian antara SK Pembagian Tugas dengan Jadwal Pelajaran, ditandatangani di atas materai Rp 6.000 (asli bagi Kepala Sekolah) dan mengetahui Pengawas Pembina
-
Absensi Kehadiran/Jurnal mengajar bagi guru mata pelajaran jenjang SMP, SMA dan SMK
-
Surat Mutasi Tugas tahun 2014 (bila ada) dilegalisir oleh atasan langsung
-
SK Pensiun, Surat Keterangan Kematian, Surat Cuti, Izin Sakit (bila ada)
-
1 (satu) rangkap untuk Dinas Dikpora Kab. Lombok Timur, c.q. Bidang PMPTK
-
1 (satu) rangkap untuk UPTD Dikpora Kecamatan
-
1 (satu) rangkap untuk arsip sekolah.
INFO PEMBERKASAN TUNJANGAN PROFESI TRIWULAN KE-2 KAB. LOMBOK TIMUR
27 June 2014
Seperti yang ditulis dalam status update Fan Page resmi BKN RI dikabarkan bahwa pada hari Kamis petang (26/06) Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS telah mengumumkan tenaga honorer kategori 2 Kementerian Agama, yang dinyatakan lulus seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013 setelah dilakukan verifikasi ulang oleh Kementerian Agama mengenai data tenaga honorer kategori 2 (K-2).
Begitu pula Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik (PANRB) Herman Suryatman mengungkapkan, seperti pengumuman kelulusan sebelumnya, informasi lebih lanjut dapat dilihat di website resmi Kementerian PANRB dan BKN (www.cpns.menpan.go.id). “Pengumuman juga dapat dilihat di media partner, yakni JPNN dan Liputan6,” ujarnya Jumat, (27/06).
Herman mengimbau, tenaga honorer yang dinyatakan lulus supaya segera melengkapi berkas-berkas yang diperlukan untuk kepentingan pemberkasan. Herman juga menegaskan bahwa proses pengadaan CPNS, termasuk tenaga hoorer K-2 ini tidak dipungut biaya sepeserpun.
Untuk itu, lanjut Herman, kalau ada yang dimintai uang oleh oknum-oknum atau pihak-pihak yang mengaku berjasa dalam kelulusan seleksi CPNS ini, pihak yang dirugikan dapat melaporkan ke situs resmi pengaduan CPNS yang diampu oleh BPK
Pengumuman kelulusan yang ditunggu-tunggu puluhan ribu peserta tes CPNS dari tenaga honorer K-2 yang kebanyakan guru-guru Madrasah, ini merupakan yang terakhir dari daftar urutan pengumuman kelulusan K-2.
Adapun daftar 16.369 orang tenaga honorer K-2 Kemenag yang lulus seleksi CPNS 2013 dapat didownload di …
Kahar Muzakkir Friday, June 27, 2014 CB Blogger IndonesiaSebanyak 16.369 honorer K-2 Kemenag dinyatakan LULUS Seleksi CPNS 2013
Update 24 Juni 2014
- Salah satu tujuan Verval PD adalah untuk membenahi kekeliriuan yang dilakukan sewaktu pengusulan NISN terdahulu.
- Data yang ada di DAPODIKDAS adalah satu-satunya data yang paling AKURAT dan VALID yang diakui oleh Kemdikbud sehingga PDSP harus menyesuaikan data-data yang tersimpan pada server mereka dengan data yang ada di DAPODIKDAS melalui aplikasi full-online Verval PD...
- KEKELIRUAN di masa lalu sewaktu pengusulan NISN tidak perlu lagi dijadikan acuan penulisan NISN (NISN lama) karena pada kondisi SEKARANG ini kekeliruan tersebut sudah bisa dibenahi di VERVAL PD uang melahirkan data-data NISN yang jauh lebih akurat dan valid... SEHINGGA penulisan IJAZAH siswa Kelas terakhir (kelas 6 dan 9) yang tamat tahun ini mengacu pada data yang ada di REFERENSI.....TIDAK berdasarkan data NISN yang ada pada KR-02 atau di SKHU karena NISN yg digunakannya masih NISN lama yang identitas datanya tidak sesuai dengan AKTE KELAHIRAN siswa...
- Satu orang Peserta Didik hanya memiliki satu NISN AKTIF dan digunakan seterusnya oleh Peserta Didik tersebut pada jenjang pendidikan berikutnya...
- Nantinya... NISN yang tidak tercatat di REFERENSI akan di Non-Aktifkan sehingga proses Verval PD sifat'nya WAJIB dilakukan oleh seluruh OPS Jenjang DIKDAS..
Update 27 Juni 2014
1) Kode Tahun Kelahiran Siswa
2) Penulisan NISN pada Ijazah bg SISWA yg TAMAT tahun ini (2014):
3) NISN Double (dimiliki lebih dari 1 orang siswa)
4) Edit Data Siswa pada Profil NISN
BEBERAPA PEMAHAMAN PENTING TERKAIT NISN PADA VERVAL PD
24 June 2014
- Tambah persyaratan administrasi peserta didik baru dengan dokumen Akte Kelahiran, Kartu Keluarga dan KPS (Kartu Perlindungan Sosial) bagi yang memiliki.
- Ukur tinggi dan berat badan siswa untuk melengkapi data periodiknya.
- Di dalam pengentrian data Peserta Didik Baru, bekerjalah dengan teliti dan cermat berlandasakan dokumen-dokumen yang sesuai.
Memvalidkan Data Siswa di Awal Tahun Pelajaran
SMP NEGERI 3 PRINGGABAYA AKAN TERIMA 7 ROMBEL PESERTA DIDIK BARU
- FOTO COPY SK PANGKAT TERAKHIR,
- FOTO COPY SK NIP BARU,
- FOTO COPY NUPTK,
- FOTO COPY REKENING BANK NTB YANG MASIH AKTIF,
- FOTO COPY NPWP,
- SURAT PERNYATAAN KEPSEK TENTANG GURU PENERIMA TAMSIL YG MASIH AKTIF MENGAJAR DISEKOLAH DAN DITANDATANGANI DIATAS MATERAI 6000,-
- BERKAS USUL TAMSIL PERSEKOLAH AGAR DIJILID
Sumber : Bidang PMPTK Dinas Dikpora Lombok Timur
Permintaan Berkas ( TAMSIL )Tambahan Penghasilan Non Sertifikasi PNS Triwulan 1 dan 2 Kabupaten Lombok Timur
23 June 2014
- foto copy kartu NUPTK legalisir kepala sekolah
- foto copy kartu NRG legalisir kepala sekolah
- foto copy konfersi NIP legalisir kepala sekolah
- foto copy Sertifikat Pendidik legalisir LPTK (Perguruan Tinggi yang menerbitkan)
Adapun Daftar Nama PTK yang belum terbit SK Carry Overnya dapat didownload pada link berikut :
Daftar PTK Penerima Carry Over Kab. Lombok Timur 2014 belum SK
Sumber : Bidang PMPTK Dinas Dikpora Kabupaten Lombok Timur
INFO PEMBERKASAN CARRY OVER LOMBOK TIMUR BAGI YANG BELUM SK
22 June 2014
Menurut buku CAT BKN UNTUK INDONESIA dijelaskan bahwa computer Assisted Test (CAT) merupakan suatu metode ujian dengan alat bantu komputer untuk mendapatkan standar minimal, kompetensi dasar maupun standar kompetensi kepegawaian.
Kalau sistem CAT pada pelaksanaan UKG itu yang punya gawe adalah Kemdikbud untuk mengetahui sejauh mana kompetensi guru-guru di Indonesia, sedangkan CAT yang berada dibawah Direktorat Rekrutmen dan Kinerja Pegawai bertujuan :
- Mempercepat proses pemeriksaan dan laporan hasil ujian.
- Menciptakan standarisasi hasil ujian secara nasional
- Mewujudkan transparansi, obyektifitas, akuntabel, dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme.
Katanya sih selain praktis, CAT juga memiliki Keunggulan/Manfaat yaitu :
- Peserta tes dapat mendaftarkan diri melalui internet.
- Peserta tes dapat dinilai langsung sesuai dengan hasil yang diperoleh.
- Keseluruhan materi soal tes komputerisasi dasar (tes pengetahuan umum,. Tes bakat skolastik dan tes skala kematangan) dan tes kompetensi kepegawaian (tes pengetahuan umum, tes substansi kepegawaian, dan tes skala kematangan) dapat diakses melalui computer.
- Penilaian dilakukan secara obyektif.
- Peserta ujian dapat segera mengetahui capaian nilai (skor) yang diperoleh setelah ujian selesai.
Sistem CAT memiliki karakteristik :
- Aplikasi dijalankan pada computer dengan Platform Windows berbasis WEB guna mempermudah pengembangan jangka panjang.
- Aplikasi menggunakan narasi untuk menjelaskan bahasan yang disajikan pada monitor computer.
- Aplikasi disertai video gerakan mouse, sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakannya.
- Tutorial disertai teks yang berisis perintah pada layar monitor computer agar peserta tes dapat langsung memahami dan mempraktekannya.
Begini ini loh bentuk tampilannya kalau mau login ..
Sedangkan kalau sedang menjawab soal, seperti gambar berkut ini…
Ingat loh.. masing-masing peserta tidak akan bisa saling contek karena masing-masing mendapat soal yang berbeda. Soal akan diacak secara random dengan tingat kesulitan yang sama. Jadi mending belajar yang giat sajalah biar bisa menjawab soal dengan benar. Jangan lupa berdo’a tentunya.
Setelah selesai kita bisa melihat secara langsung skor hasil kita menjawab soal.

MENGENAL CAT (COMPUTER ASSISTED TEST) SEBAGAI SISTEM SELEKSI CPNS
21 June 2014
A. Jalur guru
- Pendidikan minimal sarjana (S1);
- Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum;
- Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
B. Jalur laboran/teknisi
- Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
- Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi;
- Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
1 | Dimensi Kompetensi Kepribadian |
1.1
| Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia |
1.1.1.
| Bertindak secara konsisten sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional Indonesia |
1.1.2.
| Berprilaku arif |
1.1.3.
| Berprilaku jujur |
1.1.4.
| Menunjukkan kemandirian |
1.1.5.
| Menunjukkan rasa percaya diri |
1.1.6.
| Berupaya meningkatkan kemampuan diri |
1.2
| Menunjukkan komitmen terhadap tugas |
1.2.1.
| Berperilaku disiplin |
1.2.2.
| Beretos kerja yang tinggi |
1.2.3.
| Bertanggung jawab terhadap tugas |
1.2.4.
| Tekun, teliti, dan hati-hati dalam melaksanakantugas |
1.2.5.
| Kreatif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan tugas profesinya |
1.2.6.
| Berorientasi pada kualitas |
2 | Dimensi Kompetensi Sosial |
2.1
| Bekerja sama dalam pelaksanaan tugas |
2.1.1.
| Menyadari kekuatan dan kelemahan baik diri maupun stafnya |
2.1.2.
| Memiliki wawasan tentang pihak lain yang dapat diajak kerja sama |
2.1.3.
| Bekerjasama dengan berbagai pihak secara efektif |
2.2
| Berkomunikasi secara lisan dan tulisan |
2.2.1.
| Berkomunikasi dengan berbagai pihak secara santun, empatik, dan efektif |
2.2.2.
| Memanfaatkan berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) |
3 | Dimensi Kompetensi Manejerial |
3.1
| Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah/madrasah |
3.1.1.
| Menyusun rencana pengembangan laboratorium |
3.1.2.
| Merencanakan pengelolaan laboratorium |
3.1.3.
| Mengembangkan sistem administrasi laboratorium |
3.1.4.
| Menyusun prosedur operasi standar (POS) kerja laboratorium |
3.2
| Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah |
3.2.1.
| Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru |
3.2.2.
| Menyusun jadwal kegiatan laboratorium |
3.2.3.
| Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium |
3.2.4.
| Mengevaluasi kegiatan laboratorium |
3.2.5.
| Menyusun laporan kegiatan laboratorium |
3.3
| Membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah/ madrasah |
3.3.1.
| Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran |
3.3.2.
| Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran |
3.3.3.
| Mensupervisi teknisi dan laboran |
3.3.4.
| Membuat laporan secara periodik |
3.4
| Memantau sarana dan prasarana laboratorium sekolah/madrasah |
3.4.1.
| Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium |
3.4.2.
| Memantau kondisi dan keamanan bangunan laboratorium |
3.4.3.
| Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang kondisi dan pemanfaatan laboratorium |
3.5
| Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium sekolah/madrasah |
3.5.1.
| Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium |
3.5.2.
| Menilai hasil kerja teknisi dan laboran |
3.5.3.
| Menilai kegiatan laboratorium |
3.5.4.
| Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya |
4 | Dimensi Kompetensi Profesional |
4.1
|
Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
|
4.1.1.
| Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan |
4.1.2.
| Menerapkan hasil inovasi atau kajian laboratorium |
4.2
|
Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian di sekolah / madrasah
|
4.2.1.
| Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum |
4.2.2.
| Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan penelitian |
4.2.3.
| Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian |
4.2.4.
| Mempublikasikan karya tulis ilmiah hasil kajian/inovasi |
4.3
| Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/madrasah |
4.3.1.
|
Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
|
4.3.2.
|
Menerapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
|
4.3.3.
|
Menerapkan prosedur penanganan bahan berbahaya dan beracun
|
4.3.4.
|
Memantau bahan berbahaya dan beracun, serta peralatan keselamatan kerja
|
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI KEPALA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH
- layanan SMP Tebuka tidak hilang, namun pengisian dapodiknya tidak berdiri sebagai satuan pendidikan yang terpisah tapi menyatu di sekolah induk dengan nama rombel TERBUKA
- migrasi data dilakukan di server dengan memindahkan data Peserta didik, rombel, anggota rombel. sedangkan data sarpras, ptk dan pembelajaran tidak ikut di migrasi
- sekolah terbuka sudah kami hapus dari database, selanjutnya sekolah induk melakukan sinkronisasi untuk menarik data hasil migrasi tersbut dari server ke lokal, periksa datanya lalu lengkapi mapping ulang pembelajarannya, sinkronisasikan kembali.
- Ini yang perlu di perhatikan , bagi sekolah-sekolah yang belum melakukan pengiriman data / sinkronisasi sama sekali sampai dengan tanggal 30 Juni , maka sekolah tersebut kami anggap TUTUP dan di hapus dari database Kementerian (1 tahun perjalanan dapodik 2013 sudah cukup waktu bagi sekolah)
- Bagi sekolah yang berubah nomenklatur, merger, mekar, dll , melalui dinas pendidikan Kab/kota silakan kirimkan SK Bupati/walikota ke Helpdesk untuk segera kami follow up.
- Pengisian dapodik untuk tahun ajaran baru dilakukan dengan aplikasi terupdate DAPODIK GENERASI KE-3 versi 3.00 yang akan di release akhir Juli, oleh karenanya jangan melakukan update siswa baru dan lulus di aplikasi yang sekarang atau jangan melakukan pengisian di periode 20141 dengan aplikasi existing, tunggu DAPODIK GENERASI KE-3
untuk pendidikan yg lebih berkelas
MIGRASI SMP TERBUKA KE INDUKNYA BERHASIL DILAKUKAN… INI YANG HARUS DILAKUKAN..
20 June 2014
Ini ketegasannya..... PDSP yang akan menyesuaikan data dengan Dapodik sehingga kesalahan penulisan nama dan tanggal lahir bisa terkoreksi, atau dapodik yang harus disesuaikan dengan data PDSP dengan resiko tidak ada koreksi atas data yang salah.
Pusing nih.....!!! Sinkron ya sinkron data di Dapodik sama data di PDSP tetap saja musuhan gak mau sama..... hadeuhhhh.”
- Data verval PD sepenuhnya berangkat dari database dapodik yang di inputkan sekolah
- NISN harus divalidasi dulu dg master data NISN yang ada di PDSP karena human eror sangat mungkin terjadi oleh karena itu ada nya verval pd
- verval ini adalah bentuk verval yang benar bukan verval yang berdiri sendiri
- Vervalpd juga sebagai tools untuk mengenerate sekaligus distribusi NISN bagi siswa yang belum memiliki
- Perubahan nama dan tanggal lahir memang kesepakatan kami di edit di master verval pd , untuk menjaga konsistensi antara atribut nama dan id yang dibaca oleh system
- Selanjutnya akan ditambah fitur approval dimana setelah diapprov oleh sekolah data hasil verval pd akan di tarik ke dapodikdas agar bisa diturunkan ke lokal sekolah.
Begitu pak skemanya, tolong diluruskan .!
PDSP vs DAPODIK PADA VERVAL PD
1. Teknik supervisi individual
a. Kunjungan kelas
- Dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tergantung sifat tujuan dan masalahnya,
- Atas permintaan guru bersangkutan,
- Sudah memiliki instrumen atau catatan-catatan, dan
- Tujuan kunjungan harus jelas.
- Tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas.
- Tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung.
- Tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi.
- Tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut.
b. Observasi kelas
c. Pertemuan Individual
- memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan yang dihadapi;
- mengembangkan hal mengajar yang lebih baik;
- memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan menghilangkan atau menghindari segala prasangka.
- classroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalam kelas ketika murid-murid sedang meninggalkan kelas (istirahat).
- Office-conference. Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di ruang kepala sekolah atau ruang guru, di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru.
- causal-conference. Yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru
- observational visitation. Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas.
d. Kunjungan antar kelas
- harus direncanakan;
- guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi;
- tentukan guru-guru yang akan mengunjungi;
- sediakan segala fasilitas yang diperlukan;
- supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat;
- adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu;
- segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi;
- adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.
e. Menilai diri sendiri
- Suatu daftar pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada murid-murid untuk menilai pekerjaan atau suatu aktivitas. Biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan baik secara tertutup maupun terbuka, dengan tidak perlu menyebut nama.
- Menganalisa tes-tes terhadap unit kerja.
- Mencatat aktivitas murid-murid dalam suatu catatan, baik mereka bekerja secara individu maupun secara kelompok.
2. Teknik Supervisi kelompok
Tidak satupun di antara teknik-teknik supervisi individual atau kelompok di atas yang cocok atau bisa diterapkan untuk semua pembinaan guru di sekolah. Oleh sebab itu, seorang kepala sekolah harus mampu menetapkan teknik-teknik mana yang sekiranya mampu membina keterampilan pembelajaran seorang guru. Untuk menetapkan teknik-teknik supervisi akademik yang tepat tidaklah mudah.
Seorang kepala sekolah, selain harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan yang akan dibina, juga harus mengetahui karakteristik setiap teknik di atas dan sifat atau kepribadian guru sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan guru yang sedang dibina melalui supervisi akademik. Sehubungan dengan kepribadian guru, Lucio dan McNeil (1979) menyarankan agar kepala sekolah mempertimbangkan enam faktor kepribadian guru, yaitu kebutuhan guru, minat guru, bakat guru, temperamen guru, sikap guru, dan sifat-sifat somatic guru.
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK
A.Pengertian Supervisi Akademik
B. Tujuan dan fungsi supervisi akademik
C. Prinsip-prinsip supervisi akademik
- Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
- Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
- Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
- Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
- Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.
- Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.
- Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran.
- Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran.
- Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik.
- Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
- Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
- Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
- Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
- Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas (Dodd, 1972).
KONSEP SUPERVISI AKADEMIK DALAM KURIKULUM 2013
19 June 2014
Pada tahun 2014 ini, program ProDEP akan melakanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Implementasi Program ProDEP
- Lokakarya Pengembangan Renstra Pendidikan dan Manajemen Keuangan
- Seleksi Akademik Calon Kepala Sekolah
- Diklat Calon Kepala Sekolah
- Pelatihan Program Pendampingan Kepala Sekolah oleh Pengawas Sekolah/Madrasah - Sekolah Dasar/MI (PPKSPS/M SD/MI)
- Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah/Madrasah - SD/MI (PKB KS/M - SD/MI)
Beberapa program ProDEP yang menggunakan Sistem PADAMU NEGERI dimaksud antara lain:
- PPKSPS (Program Pendampingan Kepala Sekolah/Madrasah oleh Pengawas Sekolah) bagi Pengawas Sekolah/Madrasah
- PKB (Program Keprofesian Berkelanjutan) bagi Kepala Sekolah
- PPCKS (Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah) bagi Guru
Diharapkan semoga dengan adanya program ProDEP ini dapat lebih meningkatan kualitas dan profesionalisme para Pengawas, Kepsek dan Guru Calon Kepsek secara berkelanjutan.
BPSDMPK AKAN ADAKAN DIKLAT BAGI PENGAWAS, KEPALA SEKOLAH DAN CALON KEPALA SEKOLAH MELALUI PROGRAM ProDEP
18 June 2014
A. MEMBUAT/MENGISI DATA PADA MS EXCEL UNTUK DATA SOURCE
Kode mapel r = nilai raport, us=nilai ujian sekolah dan s=nilai sekolah
Kode mapel s = nilai sekolah, n = nilai ujian nasional dan a = nilai akhir
B. MENGEDIT DATA PADA MAIN DOKUMEN (MS. WORD)
C. MENCETAK SKHU
dan berikut inilah hasil yang tercetak …
MEMBUAT SKHU SEMENTARA DENGAN “MAIL MERGE”
17 June 2014
Berikut kami sampaikan rangkuman beberapa informasi penting terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang kami kutip dari Fan Page “Badan Kepegawaian Negara ’BKN’ Republik Indonesia, yang diupdate pada tanggal 17 Juni 2014.
- Terkait RPP PPPK, menurut Menteri Azwar Abubakar, harus dikebut penyelesaiannya karena mengejar pembukaan formasi ASN. PPPK nantinya mengisi jabatan-jabatan yang diperuntukkan sebagai tenaga profesional oleh pemerintah dengan batasan waktu tertentu. “PPPK bukan honorer, melainkan menjadi akselerator. Terdiri dari tenaga-tenaga profesional yang masuknya didasarkan pada multi level entry,” tambahnya.
- Tahun ini, terdapat 482 instansi pemerintah yang mendapat formasi, dan akan membuka lowongan CPNS. Disebutkan, untuk instansi pusat terdiri dari 31 kementerian dan 40 lembaga. Sedangkan pemerintah daerah terdiri dari 28 pemerintah provinsi dan 383 pemerintah kabupaten/kota.
- Menurut rencana, pendaftaran CPNS secara online dan terintegrasi (sistem single entry) akan dilakukan pada bulan Juli, dan tes kompetensi dasar (TKD) dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014. Satu pelamar dapat memilih tiga jabatan dalam satu instansi.
- Formasi ASN tahun 2014 dibuka 100 ribu, terdiri dari 65 ribu CPNS dan 35 ribu pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Untuk CPNS, 25 ribu formasi untuk instansi Pemerintah Pusat, dan 40 ribu formasi untuk Pemda, sedangkan PPPK terdiri dari 10 ribu untuk Pusat dan 25 ribu untuk Daerah.
- Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Herman Suryatman mengakui bahwa sistem CAT-BKN perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas sebagai metode yang transparan, obyektif, dan bebas dari KKN dalam seleksi ASN. “Dengan cara ini, pemerintah optimis bisa menjaring putera-puteri bangsa terbaik untuk menjadi Aparatur Sipil Negara,” ujarnya di Jakarta, Selasa (17/06).
Tidak kalah pentingnya himbauan dari BKN RI untuk “JANGAN PERCAYA CALO CPNS “
“Terkait banyaknya laporan adanya Oknum yang mengaku pegawai BKN yang dapat membantu meluluskan tes untuk menjadi CPNS, dihimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayainya, walaupun Oknum tersebut menggunakan seragam kerja lengkap dengan atribut BKN bahkan berkeliaran di luar maupun di lingkungan BKN. Jika anda sudah menjadi korban, dihimbau segera laporkan pada pihak yang berwajib. Kami prihatin bahwa hingga saat ini masih ada masyarakat yang lebih percaya Oknum (Calo) daripada Pihak resmi BKN.....”
Kahar Muzakkir Tuesday, June 17, 2014 CB Blogger IndonesiaRANGKUMAN INFO PENTING TERKAIT PENDAFTARAN CPNS DAN PPPK 2014

NO
|
Kab/Kota
|
Jadwal Pelaksanaan
|
Peserta
|
Tempat Pelaksanaan
|
Cek In
|
Jadwal Pembukaan
|
1
| Sumbawa Barat | 20 – 24 Juni 2014 | Guru SD Kelas I, II, IV, dan V Guru SMP semua mapel | TPK – TPK yang telah ditentukan | Jumat , tanggal 20 Juni 2014, pukul 07.30 – 08.15 | Pukul 08.15 – 09.00 Dibuka oleh pejabat setempat yang telah ditentukan oleh Dinas Dikpora Kabupaten/Kota |
2
| Lombok Timur | 20 – 24 Juni 2014 | Guru SD Kelas I, II, IV, dan V Guru SMP semua mapel | TPK – TPK yang telah ditentukan | Jumat , tanggal 20 Juni 2014, pukul 07.30 – 08.15 | Pukul 08.15 – 09.00 Dibuka oleh pejabat setempat yang telah ditentukan oleh Dinas Dikpora Kabupaten/Kota |
3
| Lombok Tengah | 20 – 24 Juni 2014 | Guru SD Kelas I, II, IV, dan V Guru SMP semua mapel | TPK – TPK yang telah ditentukan | Jumat , tanggal 20 Juni 2014, pukul 07.30 – 08.15 | Pukul 08.15 – 09.00 Dibuka oleh pejabat setempat yang telah ditentukan oleh Dinas Dikpora Kabupaten/Kota |
- Peserta Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru SD dan SMP adalah guru sasaran yang terdaftar dalam aplikasi verval Kurikulum 2013 sehingga peserta tidak boleh diganti.
- Peserta wajib mengikuti pretest sesuai jadwal karena merupakan bagian dari penilaian
- Peserta wajib mengikuti semua rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir
- Peserta diharapkan hadir tepat waktu karena jadwal kegiatan yang sangat padat
- Selama kegiatan berlangsung, peserta akan dinilai oleh narasumber dan panitia. Penilaian meliputi penilaian sikap, penilaian keterampilan, dan penilaian pengetahuan
- Untuk kelancaran kegiatan, kami mohon dinas dikpora menugaskan panitia yang telah dibentuk untuk membantu kelancaran kegiatan di TPK – TPK yang ditentukan
- Kelengkapan yang dibawa peserta :
a. Surat tugas yang ditandatangani pejabat yang berwenang b. Laptop c. Contoh RPP - Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak person 081933127727 (Musmuliadi).
LPMP NTB AKAN ADAKAN PELATIHAN KURIKULUM 2013
16 June 2014
Pembelajaran IPA sebaiknya menggunakan metode discovery, metode pembelajaran yang menekankan pola dasar: melakukan pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan/menyajikan. Pola dasar ini dapat dirinci dengan melakukan pengamatan lanjutan (mengumpulkan data), menganalisis data, dan menarik kesimpulan.
Di dalam pembelajaran IPA, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama di dalam pikirannya, dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Pandangan dasar tentang pembelajaran adalah bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik harus didorong untuk mengonstruksi pengetahuan di dalam pikirannya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan bersusah payah dengan ide-idenya.
Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar peserta didik menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi peserta didik anak tangga yang membawa mereka ke pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan peserta didik sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut. Bagi peserta didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu”. Peserta didik harus didorong sebagai “penemu dan pemilik” ilmu, bukan sekedar pengguna atau penghafal pengetahuan.
Di dalam pembelajaran IPA, peserta didik membangun pengetahuan bagi dirinya. Bagi peserta didik, pengetahuan yang ada di benaknya bersifat dinamis, berkembang dari sederhana menuju kompleks, dari ruang lingkup dirinya dan di sekitarnya menuju ruang lingkup yang lebih luas, dan dari yang bersifat konkrit menuju abstrak. Sebagai manusia yang sedang berkembang, peserta didik telah, sedang, dan akan mengalami empat tahap perkembangan intelektual, yakni sensori motor, pra-operasional, operasional konkrit, dan operasional formal. Untuk peserta didik SMP, umumnya berada pada fase peralihan dari operasional konkrit menuju operasional formal. Ini berarti, peserta didik SMP telah dapat diajak berpikir secara abstrak, misalnya melakukan analisis, inferensi, menyimpulkan, menggunakan penalaran deduktif dan induktif, dan lain-lain, namun seharusnya berangkat/dimulai dari situasi yang nyata dulu. Oleh karena itu, kegiatan pengamatan dan percobaan memegang peran penting dalam pembelajaran IPA, agar pembelajaran IPA tidak sekedar pembelajaran hafalan. Fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan atau kerja sama antarindividu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap ke dalam individu tersebut. Jadi, pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuannya.
Peran guru dalam pembelajaran adalah memberikan tugas menantang berupa permasalahan yang harus dipecahkan peserta didik. Pada saat tugas itu diberikan, peserta didik belum menguasai cara pemecahannya, namun dengan berdiskusi dengan temannya dan bantuan guru, tugas tersebut dapat diselesaikan. Dengan menyelesaikan tugas tersebut, kemampuan-kemampuan dasar untuk menyelesaikan tugas itu akan dikuasai peserta didik.
Guru IPA harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berdiskusi dan berbagai bentuk kerja sama lainnya untuk menyelesaikan tugas itu. Selain itu, guru memberikan sejumlah besar bantuan kepada peserta didik selama tahap-tahap awal pembelajaran. Selanjutnya peserta didik mengambil alih
tanggung-jawab yang semakin besar segera setelah ia dapat melakukannya. Bantuan yang diberikan guru tersebut dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh, atau apapun yang lain yang memungkinkan peserta didik tumbuh mandiri. Sekali lagi, bantuan tersebut tidak bersifat “memberitahu secara langsung” tetapi “mendorong peserta didik untuk mencari tahu”.
Di dalam pembelajaran IPA, peserta didik didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif dengan keterampilan-keterampilan, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip. Guru mendorong peserta didik untuk mendapatkan pengalaman dengan melakukan kegiatan yang memungkinkan mereka menemukan konsep dan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. Dengan kata lain, pembelajaran terjadi apabila peserta didik terlibat secara aktif dalam menggunakan proses mentalnya agar mereka memperoleh pengalaman, sehingga memungkinkan mereka untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip tersebut. Proses-proses mental itu misalnya mengamati, menanya dan merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, serta menyajikan hasil kerjanya.
Guru IPA harus mampu memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif atau kolaboratif sehingga peserta didik mampu bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas atau memecahkan masalah tanpa takut salah.
Media dan sumber belajar lainnya digunakan guru untuk memberi bantuan peserta didik melakukan eksplorasi dalam bentuk mengamati (observing), menghubung-hubungkan fenomena (associating), menanya atau merumuskan masalah (questioning), dan melakukan percobaan (experimenting) atau pengamatan lanjutan. Guru IPA seharusnya mampu membantu peserta didik untuk menyiapkan penyajian pengetahuan dengan bantuan TIK. Pembelajaran IPA untuk tiap materi pokok tertentu seharusnya diakhiri dengan tugas proyek. Guru IPA seharusnya mendorong, membesarkan hati, memberi bantuan secukupnya, dan memfasilitasi peserta didik untuk mampu melakukan tugas proyeknya, serta membuat laporan secara tertulis. Selanjutnya, guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok dalam bentuk presentasi lisan atau tertulis, pameran, turnamen, festival, atau ragam penyajian lainnya yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Perlu diketahui, bahwa KD IPA diorganisasikan ke dalam empat Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti (KI) 1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kompetensi Inti (KI) 2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. Kompetensi Inti (KI) 3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan Kompetensi Inti (KI) 4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan. Kompetensi Inti (KI) 1, Kompetensi Inti (KI) 2, dan Kompetensi Inti (KI) 4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses
pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam Kompetensi Inti (KI) 3. Kompetensi Inti (KI) 1 dan Kompetensi Inti (KI) 2 tidak diajarkan langsung (direct teaching), tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran. Keterpaduan IPA SMP/MTs dalam pembelajaran diwujudkan dengan berbagai cara:
- Kompetensi Dasar (KD) IPA telah mengarah pada pemaduan. Guru dapat mengimplementasikan pemaduan lebih lanjut di kelas.
- Di dalam Buku pegangan bagi peserta didik, pemaduan IPA dilakukan dengan merumuskan tema-tema besar yang menjadi tempat pemaduan topik/subtopik IPA. Tema-tema tersebut adalah: materi, sistem, perubahan, dan interaksi.
- Pemaduan antar konsep dalam tema besar dilakukan secara connected, yakni suatu konsep atau prinsip yang dibahas selanjutnya “menggandeng” prinsip, konsep, atau contoh dalam bidang lain. Misalnya, saat mempelajari suhu, suhu tidak hanya berkaitan dengan benda-benda fisik, namun dikaitkan dengan perilaku hewan terkait suhu.
Terakhir, seorang guru IPA yang baik adalah:
- Menguasai bahan, terutama konsep-konsep yang akan diajarkan. Dalam hal ini guru harus dapat mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan IPA yang terjadi.
- Bersikap kreatif dan aktif. Guru diharapkan selalu mengembangkan kreativitas secara aktif dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga situasi belajar tidak membosankan dan monoton.
- Rajin belajar dan dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran IPA Pada Kurikulum 2013
Populer Post
Arsip Blog
Artikel Pilihan
Kontingen NTB Siap Berlaga di GSI Nasional 2024: Tiga Siswa SPENEL Wakili Lombok Timur
Pelepasan kontingen GSI Kab. Lombok Timur oleh PJ. Bupati di ruang kerjanya Aikmel, 14 Oktober 2024 - Sebanyak 18 siswa yang tergabung dala...
