29 June 2015

IGI ikuti Forum Silaturrahmi Kemendikbud Bersama Asosiasi Profesi dan Penggiat Pendidikan


Bertempat di Gedung A Kemdikbud, Jalan Jendral Sudirman Jakarta pada hari Senin, 26 Juni  2015 telah berlangsung acara Silaturrahmi Ditjen GTK dengan Asosiasi Profesi dan atau Pegiat Pendidikan. Forum silaturahim tersebut dilakukan selain memperkenalkan adanya unit baru yang menangani guru dan tenaga kependidikan, juga untuk mendapatkan masukan dari 52 orang peserta yang hadir kepada Ditjen GTK tentang strategi Peningkatan Kompetensi Berkelanjutan (PKB).

Asosiasi profesi dan penggiat pendidikan yang hadir dalam forum silaturahim diantaranya Asosiasi Sekolah Tanpa Batas, Ikatan Pendidik Indonesia, Ikatan Pamong Belajar Indonesia, Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Ikatan Guru Indonesia (IGI). Selain itu juga turut hadir Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Indonesia, Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Asosiasi Guru TIK, TANOTO Foundation, serta asosiasi profesi dan penggiat pendidikan lainnya.

“Alhamdullilah bisa bertemu dengan Bapak dan Ibu selaku penggiat pendidikan. Pada forum silaturahim sebagai perkenalan terhadap unit kerja baru, kami juga inginkan adanya masukkan, karena yang ada disini sudah bekerja nyata dalam dunia pendidikan,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan saat menyapa para peserta forum silaturahim yang diselenggarakan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (29/06/2015), seperti yang dilansir oleh situs Kemdikbud.

Acara dipandu oleh Dirjen GTK yang baru seminggu dilantik yaitu Bapak Sumarna Surapranata. Dalam pengantarnya, Pranata menyampaikan data kondisi riil guru di Indonesia saat ini. Masih banyak yang perlu ditingkatkan kompetensinya, dan pemerintah (Kemdikbud) tidak mampu jika harus melakukannya sendirian. Butuh partisipasi aktif masyarakat.

Oleh karena itu pada kesempatan tersebut semua organisasi profesi yang hadir satu persatu diminta untuk memaparkan pengalamannya selama ini dalam meningkatkan kompetensi guru. Sebagai bahan masukan bagi Kemdikbud khususnya Ditjen GTK dalam upaya menentukan strategi Peningkatan Kompetensi Berkelanjutan (PKB).

Salah satu organisasi Guru yang turut hadir dalam forum silaturrahmi tersebut yaitu Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang diwakili oleh Sekjennya Bp. Mohammad Ihsan. Dalam kesempatan tersebut Mohammad Ihsan memaparkan apa yang selama ini sudah IGI lakukan, karena kebetulan IGI memang sangat fokus pada peningkatan mutu guru. Jadi, kalau Kemdikbud sekarang telah membuka diri mau menggandeng organisasi guru dalam memajukan mutu guru, itulah yang selama ini ditunggu-tunggu oleh IGI.

Menteri Anies Baswedan sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan para organisasi guru ini. Mendikbud Anis Baswedan mengungkapkan: "Anda-anda ini sebenarnya tidak punya kewajiban konstitusional untuk melakukan semua pekerjaan ini. Tapi, Anda mau melakukannya, lebih pada panggilan moral. Itu harus diapresiasi". 

"Memang begitulah faktanya. Urusan kompetensi guru sebenarnya adalah urusan dan tanggung jawab pemerintah. IGI dan lain-lain hanya membantu saja. " ungkap Mohammad Ihsan.

Dihimpun dari berbagai sumber.

1 komentar:

As wr wb,maaf sy guru smp swasta sdh sertifikasi .tapi ingin beasiswa Pascasarjana kemdiknas dan ingin jadi dosen bgmana caranya Pak? Trm ksh,was..Shinta Novianti,SPd

Aku hanya guru Go-Blog yang suka berbagi informasi demi kemajuan dunia pendidikan.