19 November 2017

PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN PADA KURIKULUM 2013

AL-MAUDUDY.COM (19/11/2017) - Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Pembelajaran tuntas adalah pola pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan secara individual. Dengan demikian, ketuntasan belajar mempertimbangkan perbedaan individual peserta didik. Pembelajaran tuntas berpandangan bahwa peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan berbeda dalam mempelajari materi yang sama; ada yang memerlukan waktu lebih cepat namun ada pula yang memerlukan waktu lebih lama dibanding peserta didik pada umumnya. Peserta didik yang belajar lambat diperlukan langkah-langkah dan pemberian materi serta penanganan yang berbeda dengan peserta didik yang cepat.
PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN PADA KURIKULUM 2013

Pembelajaran remidial dan pengayaan merupakan tindak lanjut guru terhadap proses dan hasil belajar peserta didik. Proses dan hasil belajar dapat berupa kesulitan penguasaan peserta didik terhadap satu atau dua KD, dan tidak bersifat permanen. Jika peserta didik belum mencapai KKM pada satu atau dua KD tertentu, maka peserta didik tersebut tidak diperkenankan untuk melanjutkan ke KD berikutnya. Dengan demikian, setelah peserta didik menyelesaikan suatu tagihan segera dinilai dan ditentukan tindakan berikutnya, apakah mereka perlu diberi tindakan khusus (pembelajaran remidial atau pengayaan) atau tidak perlu diberi tindakan khusus.

Pembelajaran Remidial

Pembelajaran remidial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Pembelajaran remidial adalah tindakan perbaikan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimalnya dalam satu kompetensi dasar tertentu.

Perlu dipahami oleh guru, bahwa remidial bukan mengulang tes (ulangan harian) dengan materi yang sama, tetapi guru memberikan perbaikan pembelajaran pada KD yang belum dikuasai oleh peserta didik melalui upaya tertentu. Setelah perbaikan pembelajaran dilakukan, guru melakukan tes untuk mengetahui apakah peserta didik telah memenuhi kompetensi minimal dari KD yang diremidialkan.

Adapun langkah-langkah program pembelajaran remidial sebagai berikut : 
  1. Identifikasi kesulitan belajar siswa
  2. Pelaksanaan pemberian perlakuan (Pembelajaran Remidial)

Identifikasi kesulitan belajar

Secara umum identifikasi keulitan belajar dapat dilakukan melalui kegiatan berikut.
  1. Wawancara, pengamatan (selama proses pembelajaran).
  2. Analisis hasil tes (bisa melalui tes/ulangan harian, tes diagnostik).
  3. Analisis hasil penilaian otentik (atau penilaian proses).

Pelaksanaan Pembelajaran Remidial

Bentuk program pembelajaran remidial
  • Jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebih dari 50%, maka tindakan pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk pemberian pembelajaran ulang dengan menyiapkan media dan metode yang lebih efektif.
  • Jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%; maka program pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk pemberian tugas-tugas kelompok.
  • Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remidial maksimal 20%; maka program pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan atau pemanfaatan tutor teman sebaya.
Semua pembelajaran remidial diakhiri dengan tes ulang.
Pembelajaran remidial dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap muka.

Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulumdan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Langkah-langkah Program Pengayaan terdiri dari (1) identifikasi kemampuan peserta didik dan (2) Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan.

Identifikasi Kemampuan Belajar

Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta didi misal belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah, keingintahuan lebih tinggi, berfikir mandiri, superior dan berfikir abstrak, memiliki banyak minat. Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain melalui tes IQ, tes inventori, wawacara, pengamatan dsb.

Pelaksanaan pembelajaran pengayaan

Pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui kegiatan berikut: (1) belajar kelompok, (2) belajar mandiri, (3) pembelajaran berbasis tema, dan (4) pemadatan kurikulum. Pemberian pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui peserta didik peserta, dengaan demikian didik memperoleh kompetensi/materi baru. Pemberian pengayaan dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek baik proyek individual atau kelompok, disesuaikan dengan jenis proyek, dan kemampuan masing-masing peserta didik. Pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan dalam bentuk portofolio, dan dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.

Aku hanya guru Go-Blog yang suka berbagi informasi demi kemajuan dunia pendidikan.