11 June 2015
Menunggu kehadiran Mendikbud Anies Baswedan di SMPN 1 Magelang |
Hari ini (11/06/2015) Mendikbud Anies Baswedan melakukan kunjungan ke SMP Negeri 1 Magelang - Jawa Tengah dalam rangka acara pengumuman Integritas Tertinggi dan Perolehan UN tertinggi. Seperti diketahui bahwa SMP Negeri 1 Magelang meraih peringkat pertama hasil UN tingkat SMP di Provinsi Jawa Tengah tahun ini.
Pada kesempatan itu Mendikbud menyampaikan pesan-pesan dalam pidatonya yang cukup inspiratif dan menggugah. Bahkan ada istilah yang baru kita dengar mungkin yang tercantum dalam pesan-pesannya yaitu Kesalehan Publik.
Pada kesempatan itu Mendikbud menyampaikan pesan-pesan dalam pidatonya yang cukup inspiratif dan menggugah. Bahkan ada istilah yang baru kita dengar mungkin yang tercantum dalam pesan-pesannya yaitu Kesalehan Publik.
Isi pidato Mendikbud dirangkum dengan apik oleh ibu guru Murti Ningsih yang diposting pada akun facebooknya dan diposting juga dalam group Ikatan Guru Indonesia (IGI). Selengkapnya dapat kita simak sebagai berikut ...
Kesalehan publik tidak mungkin dihasilkan oleh satu dua orang saja namun semua berperan dalam keberhasilan itu. Membangun sekolah bermutu dibutuhkan ekosistem yang baik, tidak hanya sekolahnya, anak - anak adalah ibarat bibit dan diletakkan di tanah yang subur dan cuaca yang baik. Membangun pendidikan tidak hanya bibit yang baik, namun tanah dan cuaca yang baik, penting sekali komitmen dari semua yang ada, siswa, sekolah, guru dan pemerintahnya,Kepala Sekolah berperan penting, jika leadersipnya bagus maka seluruh komponen sekolah akan mengikutinya, this is leadeship role, peran tidak hanya menempel saat menjabat namun saat tidak menjabatpun masih di ingat.Masa depan syarat mendasar adalah integritas dan kejujuran, masa depan yg jujur akan selamat, dan yang tidak jujur akan kujur. Masa depan transparansi akan menjadi norma, semua iteraksi akan terdokumentasi dengan baik. Dua puluh tahun lagi semua orang akan mempunyai kriminal record.Sebentar lagi kita memasuki global, anak kita harus bersiap, jangan sampai pendidikan berasusmsi bahwa pendidikan masih akan seperti ini terus, masa depan akan berubah dimana integritas menjadi sangat penting, integritas di mulai dari rumah dan sekolah.Kita akan membuat jujur adalah normal dan yang tidak jujur adalah tidak normal. Generasi 30 tahun yang akan datang yg akan memimpin kita, dan mereka adalah wajah masa depan kita. Tangan kitalah yang menentukan baik dan buruknya mereka. Di tangan para guru dan sekolah ada kewajiban masa depan. Ada guru yang di ingat dan ada guru yang dilupakan., guru yang di ingat adalah guru yang menginspirasi dan guru yang menyebalkan.Guru yang membawa pesan dan kesan sepanjang hidup, jangan sampai kita di ingat karena menyebalkan. Perubahan berjalan dengan cepat, karena itu pada anak anak kita tidak mau jadi apa tapi mau berkarya apa di masa depan. What can I create, dan rangsanglah anak untuk kreatif untuk itu gurunya harus kreatif.Bila anaknya di suruh membaca gurunya juga harus membaca. Kunci keberhasilan tidak pada kurikulum namun peran guru lebih penting. Kita akan terus meningkatkan kompetensi guru, pemerintah akan berpatner dengan pemda untuk meningkatkan komitmen untuk peningkatan mutu guru.Ekosistem pendidikan di magelang adalah baik, karena banyak anak yang berasal dari luar daerah. Orang tua tidak akan melepas putra - putrinya untuk sekolah di luar kotanya kalau di kota tersebut ekosistemya tidak baik.Magelang adalah Kota yang mempunyai angka itegritas tertinggi, integritas di atas 97 dan nilai UN 93, 53, contoh tidak hanya akademik tinggi dan kareakter integritas tinggi, maka Magelang sudah mensuplai orang - baik untuk masa depan Indonesia. Jangan di catat sebagai ketidaknormalan, tapi dipandang sebagai kenormalan, yuk kita jadi generasi yang berubah,Dahulu ada era perbudakan dan dianggap normal, pasar manusia itu ada, dan orang yang melawan perbudakan di anggap aneh. Rasialis itu dulu normal, hari ini sudah berbeda tidak ada lagi perbudakan manusia. Dunia ini berubah, ada periode di mana korupsi itu normal namun yang akan datang akan muncul bahwa korupsi itu memalukan.Berikan anak kepercayaan diri yang baik agar ada perubahan di masa depan, dan dari Kota Magelang kita sebar virus kebaikan.
Mendikbud : dari Kota Magelang kita sebar virus kebaikan
Menunggu kehadiran Mendikbud Anies Baswedan di SMPN 1 Magelang |
Hari ini (11/06/2015) Mendikbud Anies Baswedan melakukan kunjungan ke SMP Negeri 1 Magelang - Jawa Tengah dalam rangka acara pengumuman Integritas Tertinggi dan Perolehan UN tertinggi. Seperti diketahui bahwa SMP Negeri 1 Magelang meraih peringkat pertama hasil UN tingkat SMP di Provinsi Jawa Tengah tahun ini.
Pada kesempatan itu Mendikbud menyampaikan pesan-pesan dalam pidatonya yang cukup inspiratif dan menggugah. Bahkan ada istilah yang baru kita dengar mungkin yang tercantum dalam pesan-pesannya yaitu Kesalehan Publik.
Pada kesempatan itu Mendikbud menyampaikan pesan-pesan dalam pidatonya yang cukup inspiratif dan menggugah. Bahkan ada istilah yang baru kita dengar mungkin yang tercantum dalam pesan-pesannya yaitu Kesalehan Publik.
Isi pidato Mendikbud dirangkum dengan apik oleh ibu guru Murti Ningsih yang diposting pada akun facebooknya dan diposting juga dalam group Ikatan Guru Indonesia (IGI). Selengkapnya dapat kita simak sebagai berikut ...
Kesalehan publik tidak mungkin dihasilkan oleh satu dua orang saja namun semua berperan dalam keberhasilan itu. Membangun sekolah bermutu dibutuhkan ekosistem yang baik, tidak hanya sekolahnya, anak - anak adalah ibarat bibit dan diletakkan di tanah yang subur dan cuaca yang baik. Membangun pendidikan tidak hanya bibit yang baik, namun tanah dan cuaca yang baik, penting sekali komitmen dari semua yang ada, siswa, sekolah, guru dan pemerintahnya,Kepala Sekolah berperan penting, jika leadersipnya bagus maka seluruh komponen sekolah akan mengikutinya, this is leadeship role, peran tidak hanya menempel saat menjabat namun saat tidak menjabatpun masih di ingat.Masa depan syarat mendasar adalah integritas dan kejujuran, masa depan yg jujur akan selamat, dan yang tidak jujur akan kujur. Masa depan transparansi akan menjadi norma, semua iteraksi akan terdokumentasi dengan baik. Dua puluh tahun lagi semua orang akan mempunyai kriminal record.Sebentar lagi kita memasuki global, anak kita harus bersiap, jangan sampai pendidikan berasusmsi bahwa pendidikan masih akan seperti ini terus, masa depan akan berubah dimana integritas menjadi sangat penting, integritas di mulai dari rumah dan sekolah.Kita akan membuat jujur adalah normal dan yang tidak jujur adalah tidak normal. Generasi 30 tahun yang akan datang yg akan memimpin kita, dan mereka adalah wajah masa depan kita. Tangan kitalah yang menentukan baik dan buruknya mereka. Di tangan para guru dan sekolah ada kewajiban masa depan. Ada guru yang di ingat dan ada guru yang dilupakan., guru yang di ingat adalah guru yang menginspirasi dan guru yang menyebalkan.Guru yang membawa pesan dan kesan sepanjang hidup, jangan sampai kita di ingat karena menyebalkan. Perubahan berjalan dengan cepat, karena itu pada anak anak kita tidak mau jadi apa tapi mau berkarya apa di masa depan. What can I create, dan rangsanglah anak untuk kreatif untuk itu gurunya harus kreatif.Bila anaknya di suruh membaca gurunya juga harus membaca. Kunci keberhasilan tidak pada kurikulum namun peran guru lebih penting. Kita akan terus meningkatkan kompetensi guru, pemerintah akan berpatner dengan pemda untuk meningkatkan komitmen untuk peningkatan mutu guru.Ekosistem pendidikan di magelang adalah baik, karena banyak anak yang berasal dari luar daerah. Orang tua tidak akan melepas putra - putrinya untuk sekolah di luar kotanya kalau di kota tersebut ekosistemya tidak baik.Magelang adalah Kota yang mempunyai angka itegritas tertinggi, integritas di atas 97 dan nilai UN 93, 53, contoh tidak hanya akademik tinggi dan kareakter integritas tinggi, maka Magelang sudah mensuplai orang - baik untuk masa depan Indonesia. Jangan di catat sebagai ketidaknormalan, tapi dipandang sebagai kenormalan, yuk kita jadi generasi yang berubah,Dahulu ada era perbudakan dan dianggap normal, pasar manusia itu ada, dan orang yang melawan perbudakan di anggap aneh. Rasialis itu dulu normal, hari ini sudah berbeda tidak ada lagi perbudakan manusia. Dunia ini berubah, ada periode di mana korupsi itu normal namun yang akan datang akan muncul bahwa korupsi itu memalukan.Berikan anak kepercayaan diri yang baik agar ada perubahan di masa depan, dan dari Kota Magelang kita sebar virus kebaikan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Postingan Terbaru
Populer Post
Arsip Blog
Artikel Pilihan
Pedoman Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Jabatan Fungsional Guru
Disclaimer : Pedoman Pengajuan DUPAK berikut adalah pedoman yang berlaku pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur Provins...
1 komentar:
Amin...
Aku hanya guru Go-Blog yang suka berbagi informasi demi kemajuan dunia pendidikan.