29 January 2015
Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 233/C/KR/2015 tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Uji Coba Kurikulum 2013, yang salah satu pointnya mengatakan bahwa Pengaturan implementasi kurikulum tersebut akan diintegrasikan dengan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), maka kemdikbud melalui laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id telah mengumumkan daftar sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013 (29/01/2015).
Menurut surat edaran tersebut ketentuan penentuan sekolah pengguna kurikulum 2013 hanya dua yaitu pertama sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 semester tetap bisa melaksanakannya dan kedua sekolah yang baru melaksanakan 1 semester, harus kembali ke Kurikulum 2006. Jadi tidak ada ketentuan lain seperti akreditasi dan lain-lain.
Untuk mengetahui daftar sekolah yang menggunakan kurikulum 2013, silahkan masuk ke laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Pada halaman utama klik tombol merah “Pengguna Kurikulum 2013” seperti gambar berikut :
Atau bisa juga dengan mengklik link langsung http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/cdata/k13. Selanjutnya bisa ditelusuri Daftar sekolah SD SMP yang sudah di verifikasi Pusat untuk melanjutkan Kurikulum 2013.
“Hanya sekolah yang terdaftar dalam list tersebut yang boleh melanjutkan K13 , sekolah diluar itu kembali menggunakan Kurikulum 2006. Tunggu surat resmi nya dari pusat dalam proses.” ungkap Bp. Yusuf Rokhmat dari tim dapodik.
Bagaimana jika sekolah tidak termasuk dalam daftar tersebut, akan tetapi karena alasan tertentu tetap memakai kurikulum 2013 ? Pada aplikasi dapodikdas versi 3.02 secara teknis masih bisa dilakukan, karena belum dilakukan penguncian kurikulum pada pengaturan rombel. Akan tetapi jika sekolah tidak termasuk dalam daftar tersebut, tetapi tetap memaksakan untuk melaksanakan kurikulum 2013 maka resikonya “TIDAK DIAKUI JJMNYA PADA VALIDASI JJM DI P2TK “ (baca kembali artikel kami sebelumnya :Tunjangan Sertifikasi Terancam Tidak Cair, Apabila…….. ). Bahkan pada patch 3.03 yang baru dirilis muncul warning sebagai berikut :
![]() |
Warning bagi sekolah yang tidak masuk daftar tetapi mencoba menggunakan K-13 pada dapodik |
DIRJEN DIKDAS UMUMKAN DAFTAR SD SMP PENGGUNA KURIKULUM 2013
Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 233/C/KR/2015 tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Uji Coba Kurikulum 2013, yang salah satu pointnya mengatakan bahwa Pengaturan implementasi kurikulum tersebut akan diintegrasikan dengan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), maka kemdikbud melalui laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id telah mengumumkan daftar sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013 (29/01/2015).
Menurut surat edaran tersebut ketentuan penentuan sekolah pengguna kurikulum 2013 hanya dua yaitu pertama sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 semester tetap bisa melaksanakannya dan kedua sekolah yang baru melaksanakan 1 semester, harus kembali ke Kurikulum 2006. Jadi tidak ada ketentuan lain seperti akreditasi dan lain-lain.
Untuk mengetahui daftar sekolah yang menggunakan kurikulum 2013, silahkan masuk ke laman dapo.dikdas.kemdikbud.go.id. Pada halaman utama klik tombol merah “Pengguna Kurikulum 2013” seperti gambar berikut :
Atau bisa juga dengan mengklik link langsung http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/cdata/k13. Selanjutnya bisa ditelusuri Daftar sekolah SD SMP yang sudah di verifikasi Pusat untuk melanjutkan Kurikulum 2013.
“Hanya sekolah yang terdaftar dalam list tersebut yang boleh melanjutkan K13 , sekolah diluar itu kembali menggunakan Kurikulum 2006. Tunggu surat resmi nya dari pusat dalam proses.” ungkap Bp. Yusuf Rokhmat dari tim dapodik.
Bagaimana jika sekolah tidak termasuk dalam daftar tersebut, akan tetapi karena alasan tertentu tetap memakai kurikulum 2013 ? Pada aplikasi dapodikdas versi 3.02 secara teknis masih bisa dilakukan, karena belum dilakukan penguncian kurikulum pada pengaturan rombel. Akan tetapi jika sekolah tidak termasuk dalam daftar tersebut, tetapi tetap memaksakan untuk melaksanakan kurikulum 2013 maka resikonya “TIDAK DIAKUI JJMNYA PADA VALIDASI JJM DI P2TK “ (baca kembali artikel kami sebelumnya :Tunjangan Sertifikasi Terancam Tidak Cair, Apabila…….. ). Bahkan pada patch 3.03 yang baru dirilis muncul warning sebagai berikut :
![]() |
Warning bagi sekolah yang tidak masuk daftar tetapi mencoba menggunakan K-13 pada dapodik |
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Postingan Terbaru
Populer Post
Arsip Blog
Artikel Pilihan
Kontingen NTB Siap Berlaga di GSI Nasional 2024: Tiga Siswa SPENEL Wakili Lombok Timur
Pelepasan kontingen GSI Kab. Lombok Timur oleh PJ. Bupati di ruang kerjanya Aikmel, 14 Oktober 2024 - Sebanyak 18 siswa yang tergabung dala...

5 komentar
Kl Dapodikmen kpn?
Belum ada infonya
Rapot bagi sekolah pelaksana kurikulum 2013 apakah di tanggung pemerintah biayanya? Dan kenapa msh belum semua siswa menerimanya?
Kami sekolah pelaksana kurikulum 2013 masih belum menerima buku rapot gimana tuh solusinya?
Raport K-13 biasanya dicetak sendiri oleh sekolah
Aku hanya guru Go-Blog yang suka berbagi informasi demi kemajuan dunia pendidikan.