16 October 2014
Berdasarkan Permendikbud tentang Standar Proses, disebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Mengacu pada standar tersebut maka pembelajaran IPA menggunakan 2 macam pendekatan yaitu pendekatan saintifik dan pendekatan keterampilan proses.
A. Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect instructional). Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect).
Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak pengiring (nurturant effect). Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler baik yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat (luar sekolah) dalam rangka mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan nilai dan sikap.
Pendekatan saintifik meliputi lima pengalaman belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel : Deskripsi Langkah Pembelajaran*)
Langkah Pembelajaran | Deskripsi Kegiatan | Bentuk hasil belajar |
Mengamati (observing) | Mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat | Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati |
Menanya (questioning) | Membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi | Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik) |
Mengumpulkan informasi (experimenting) | Mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasi-kan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengembangkan | jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. |
Menalar/Mengasosiasi (associating) | mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. | mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta-fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru,argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber. |
Mengomunikasi-kan (communicating) | menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan | menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalambentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain |
*) Dapat disesuaikan dengan kekhasan masing-masing mata pelajaran.
B. Pendekatan Keterampilan Proses
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik khusus dalam pendekatan pembelajaran. Pembelajaran IPA lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses. Aspek-aspek pada pendekatan ilmiah (scientific approach) terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah. Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampil-an yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah. Keterampilan yang dilatihkan ini dikenal dengan keterampilan proses IPA. American Association for the Advancement of Science (1970) mengklasifikasi-kannya menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Indikator kedua keterampilan proses tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini.
Tabel : Indikator Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu
Keterampilan Proses Dasar | Keterampilan Proses Terpadu |
Pengamatan | Pengontrolan variabel |
Pengukuran | Interpretasi data |
Menyimpulkan | Perumusan hipotesa |
Meramalkan Menggolongkan | Pendefinisian variabel secara operasional |
Mengkomunikasikan | Merancang eksperimen |
Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman pembelajaran. Melalui pengalaman langsung seseorang dapat lebih menghayati proses atau kegiatan yang sedang dilakukan. Tabel berikut menyajikan indikator keterampilan proses sains beserta sub indikatornya.
Tabel : Indikator Keterampilan Proses Sains beserta Sub indikatornya.
No. | Indikator | Sub Indikator Keterampilan Proses Sains |
1 | Mengamati |
|
2 | Mengelompokkan/ |
|
3 | Menafsirkan |
|
4 | Meramalkan |
|
5 | Mengajukan |
|
6 | Merumuskan |
|
7 | Merencanakan |
|
8 | Menggunakan |
|
9 | Menerapkan konsep |
|
10 | Berkomunikasi |
|
PENDEKATAN YANG DIPAKAI PADA PEMBELAJARAN IPA SMP KURIKULUM 2013
27 September 2014
- Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan.
- Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus dan
- dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar.
1. Visi, Misi, dan Tujuan:
a. Visi Satuan Pendidikan
1)
| Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan visi serta mengembangkannya |
2)
| Visi Satuan Pendidikan: |
|
1)
| Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya |
2)
| Misi Satuan Pendidikan: |
|
1)
| Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya |
2)
| Tujuan Satuan Pendidikan: |
|
2. Muatan Kurikuler
Muatan KTSP terdiri atas muatan nasional dan muatan lokal. Muatan KTSP diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum satuan pendidikan dan penjelasannya.
a. Muatan nasional
b. Muatan lokal
- bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau
- mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai mata pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidak dapat dilakukan.
3. Pengaturan Beban Belajar dan Beban Kerja sebagai Pendidik
a. Beban belajar diatur dalam Sistem Paket atau Sistem Kredit Semester.1) Sistem Paket
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI, maksimal 50% untuk SMP/MTs, dan maksimal 60% untuk SMA/MA/SMK/MAK dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
2) Sistem Kredit Semester
Beban belajar kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri pada satuan pendidikan yang menggunakan SKS mengikuti aturan sebagai berikut:
- Pada SMP/MTs 1 (satu) sks terdiri atas: 40 menit kegiatan tatap muka, 40 menit kegiatan terstruktur, dan 40 menit kegiatan mandiri.
- Pada SMA/MA/SMK/MAK 1 (satu) sks terdiri atas: 45 menit kegiatan tatap muka, 45 menit kegiatan terstruktur, dan 45 menit kegiatan mandiri.
4. Kalender Pendidikan
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan,
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.
KOMPONEN KTSP PADA KURIKULUM 2013
LATAR BELAKANG
Pada tahun pelajaran 2014/2015 semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia akan melaksanakan Kurikulum 2013 pada kelas VII dan VIII. Sebelum melaksanakan Kurikulum 2013, sejumlah guru dari setiap sekolah diberikan pelatihan. Pada tahun 2013, implementasi Kurikulum 2013 baru dilaksanakan pada 1.437 SMP di 295 Kabupaten/Kota. Sejumlah guru pada 1.437 sekolah tersebut dilatih sebelum mulai melaksanakan Kurikulum 2013. Meskipun telah memperoleh pelatihan, mereka masih memerlukan pendampingan di sekolah yang secara langsung dapat membantu mereka melaksanakan Kurikulum 2013.
Pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diberikan kepada 1.437 SMP di 295 kabupaten/kota pada tahun 2013 dirasakan sangat membantu sekolah. Memperhatikan bahwa selain pelatihan sekolah memerlukan dukungan dalam melaksanakan Kurikulum 2013 dan mempertimbangkan bahwa pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diberikan pada tahun 2013 kepada 1.437 SMP di 295 kabupaten/kota terbukti sangat membantu sekolah, maka pada tahun 2014 Direktorat Pembinaan SMP akan memberikan pendampingan pelaksanaan kurikulum kepada semua SMP di seluruh wilayah Indonesia yang berjumlah sekitar 36.565 sekolah baik negeri maupun swasta.
PENGERTIAN
Pendampingan dalam kegiatan ini didefinisikan sebagai proses pemberian bantuan penguatan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pendamping kepada guru di satuan pendidikan yang berada dalam klaster SMP yang sama.
FOKUS PENDAMPINGAN
Fokus pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 pada tahun 2014 meliputi pemantapan pengetahuan guru terhadap Kurikulum 2013 yang mencakup SKL, kerangka dasar dan struktur kurikulum SMP/MTs, standar proses, standar penilaian dan pengisian buku laporan hasil pencapaian kompetensi (rapor) peserta didik, buku guru, buku siswa, muatan lokal, matrikulasi (bridging course), bimbingan dan konseling, ekstrakurikuler.
TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah meningkatkan kemampuan guru sehingga mampu dalam:
- menyusun RPP;
- menyusun instrumen (termasuk rubrik) penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
- menyajikan pembelajaran dengan langkah-langkah pendekatan ilmiah;
- melaksanakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
- mengelola nilai peserta didik (termasuk mengisi buku laporan pencapaian kompetensi peserta didik);
- memahami buku guru, buku siswa, dan mengadaptasi bahan ajar;
- melaksanakan muatan lokal;
- merencanakan kegiatan ekstrakurikuler;
- menelusuri bakat dan minat peserta didik;
- melaksanakan matrikulasi (bridging course);
- mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada RPP guru;
- mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pada instrumen penilaian;
- melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian yang mereka laksanakan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya, yang selanjutnya dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus.
MATERI PENDAMPINGAN
Materi Pendampingan Kurikulum 2013, dapat diunduh pada link-link berikut :
Special thanks for Bp. Jajang Sulaeman (Waka Kurikulum SMPN 3 Cipatat Kab. bandung Barat) atas keikhasannya untuk berbagi bagi kemajuan Pendidikan di Indonesia
Kahar Muzakkir Saturday, September 27, 2014 CB Blogger IndonesiaDOWNLOAD LENGKAP MATERI KEGIATAN PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013
26 September 2014
- Kerangka Dasar Kurikulum, berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.;
- Struktur Kurikulum, yang merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar.;
- Silabus, yang merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema pembelajaran tertentu yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.; dan
- Pedoman Mata Pelajaran dan Pembelajaran Tematik Terpadu yang merupakan profil utuh mata pelajaran dan pengembangan muatan mata pelajaran menjadi pembelajaran tematik terpadu yang berisi latar belakang, karateristik mata pelajaran pengertian, prinsip, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran, desain pembelajaran, model pembelajaran, penilaian, media dan sumber belajar, dan peran guru sebagai pengembang budaya sekolah
DOWNLOAD SILABUS LENGKAP DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN UNTUK SD/MI SESUAI PERMENDIKBUD NO. 57 TAHUN 2014
24 September 2014
B. Struktur Kurikulum;
C. Silabus; dan
D. Pedoman Mata Pelajaran.
A. Kerangka Dasar Kurikulum
a. Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas
b. Landasan Sosiologis
c. Landasan Psikopedagogis
d. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
e. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
B. STRUKTUR KURIKULUM
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
|
3. Mata Pelajaran
4. Beban Belajar
5. Muatan Pembelajaran, dan
6. Kompetensi dasar
C. SILABUS MATA PELAJARAN
Berikut silabus untuk semua mata pelajaran jenjang SMP/MTS sesuai dengan lampiran II Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs, bisa di download pada link-link berikut ini :- Silabus Pendidikan Agama Islam SMP/MTs
- Silabus Pendidikan Agama Kristen
- Silabus Pendidikan Agama Katolik
- Silabus Pendidikan Agama Hindu
- Silabus Pendidikan Agama Budha
- Silabus Pendidikan Agama Konghucu
- Silabus PPKn
- Silabus Bahasa Indonesia
- Silabus Matematika
- Silabus IPA
- Silabus IPS
- Silabus Bahasa Inggris
- Silabus Seni Budaya
- Silabus PJOK
- Silabus Prakarya
D. PEDOMAN MATA PELAJARAN
- memahami secara utuh mata pelajaran sesuai dengan karateristik Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah; dan
- acuan dalam penyusunan dan penerapan rencana pelaksanaan pembelajaran.
DOWNLOAD LENGKAP SILABUS DAN PEDOMAN SEMUA MATA PELAJARAN JENJANG SMP/MTs SESUAI PERMENDIKBUD NO. 58 TAHUN 2014
20 September 2014
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan para operator baik operator sekolah maupun operator dinas terutama pada seputar verval pd dan verval ptk baik terutama melalui jejaring sosial, baik itu melalui postingan status maupun melalui inbox. Oleh karena itu Bp. Taufik Lone salah seorang admin PDSP merasa bahwa sudah waktunya menjawab pertanyaan teman-teman OP Dinas dan Sekolah seperti dipaparkan berikut ini, mudah-mudahanan bisa dipahami,,
Tanya :
Data kelas 1/siswa baru yang sudah di inputkan di dapodik belum muncul di vervalPD, sedangkan sekolah lain sudah, padahal sudah sinkron seperti yang dilakukan oleh OPS lain, bagaimana solusinya ?
Jawab :
Saat ini proses update/sinkronisasi data antar server VervalPD dan Dapodikdas masih berjalan.
Tanya :
Sudah registrasi di SDM-PDSP dan sudah menerima email dari admin SDM-PDSP, tapi tidak bisa login SDM-PDSP dan vervalPD ?
Jawab :
- OP Dinas atau Sekolah yang registrasi sebelum tanggal 13 September 2014, default username dan passwordnya adalah email yang di tuliskan di kolom "Email Pribadi" padasaat registrasi SDM-PDSP,
- OP Dinas atau Sekolah yang registrasi sesudah tanggal 13 September 2014, Username nya adalah email yang di tuliskan di kolom "Email Pribadi" padasaat registrasi SDM-PDSP dan passwordsnya sama dengan password yang di tuliskan pada kolom "Password" dan "Konfirmasi Password"
Tanya :
Operator Sekolah tidak bisa login vervalPTK
Jawab :
VervalPTK, VervalSP dan Wilayah aksesnya ada di Dinas Pendidikan masing-masing Wilayah, apabila Operator Sekolah menemukan data PTK, SP dan Wilayah yang tidak valid, silahkan berkordinasi dan berkomunikasi dengan Operator Dinas di wilayahnya masing-masing
Tanya :
Kapan batas akhir VervalPD ?
Jawab :
VervalPD akan berakhir apabila OP Sekolah dan Orang tua/Wali Murid sudah memahami Administrasi Pendataan Peserta didik dengan baik, misalnya, Menginputkan data individu PD di Dapodikdas sesuai dengan berkas yang sah menurut hukum, Akta Kelahiran, Ijazah dll.
Tanya :
Operator Sekolah sudah registrasi di SDM-PDSP dan baru melakukan VervalPD, apa yang pertama harus di lakukan ?
Jawab :
Unduh panduan VervalPD di http://sdm.data.kemdikbud.go.id pada menu Panduan
Untuk sementara ini, hasil pertanyaan yang sering muncul di inbox dan saya jawab secara kolektif, semoga bermanfaat
Kahar Muzakkir Saturday, September 20, 2014 CB Blogger IndonesiaADMIN PDSP “TAUFIK LONE” MENJAWAB ANEKA PERTANYAAN SEPUTAR VERVAL PD DAN VERVAL PTK
17 September 2014
Rabu, 17 September 2014, baru bangun tidur siang, mencoba cari info lewat status facebook ternyata katanya traffic sync lumayan lancar. Kebetulan setelah cek info PTK ada beberapa kekeliruan yang ketemu meskipun itu tidak terlalu prinsip untuk penerbitan SKTP. Akhirnya mencoba untuk sync dengan penuh harapan semoga berhasil terkirim, dan Alhamdulillah akhirnya terkirim juga.
Sedikit bertanya-tanya kok bisa lancar padahal sedang makin mendekati hari “H” seperti orang mudik lebaran biasanya tingkat kepadatan mendekati puncaknya.
Selidik punya selidik, ketemu dengan penjelasan Bp. Jaya Nagara bahwa saat ini trafik sync sedang diarahkan satu jalur saja biar lancar yaitu dari lokal ke server saja. Sedangkan pengiriman balik data dari server ke lokal untuk sementara dihentikan. Lebih jauh dijelaskan oleh mas Yulian Cahyo Hadi Saputro bahwa rekayasa arus ini diambil untuk kenyamanan semua, jadi jangan bertanya kenapa tidak ada data masuk ke lokal.
Langkah tepat diambil para pengelola dapodikdas 2014 semoga membuat para OPS bisa sedikit lega dan terlepas dari kegalauan. Bagaimana tidak galau, deadline tanggal 20 September 2014 untuk pengambilan data sebagai dasar pengambilan kebijakan terkait dana BOS 2015 dan kurang lebih triwulan IV tahun 2014 cukup menghantui OPS.
Untuk itu kesempatan kali ini silahkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh rekan-rekan OPS terutama yang belum pernah sync sama sekali untuk mengirimkan data ke server dapodik. Ingat satu hari diberikan kesempatan sync maksimal 5 kali, untuk memberi kesempatan bagi yang lain terutama yang belum pernah sync.
Salam satu data berkualitas
Kahar Muzakkir Wednesday, September 17, 2014 CB Blogger IndonesiaTRAFFIC DIARAHKAN SATU ARAH… PROSES SINKRONISASI DAPODIKDAS BERJALAN LANCAR
15 September 2014
Menjelang batas akhir (deadline) pengiriman data dapodik untuk kepentingan BOS yang dipatok tanggal 15 September 2014 oleh Mendikbud meskipun kemudian diberikan kelonggaran sampai tanggal 20 September 2014, trafik syncron menjadi sangat tinggi. Tentu saja kondisi ini menimbulkan banyak permasalahan. Salah satunya adalah kasus "Beberapa Data Tidak Masuk" mentok di situ terus.
Untuk mengatasi kasus ini Semuz Rangrank memberikan alternatif solusi sebagai berikut :
- Instal Dapodik Helper jika belum terinstal di laptop. Jika belum punya DH terbaru yang kompatible dengan G3, bisa didownload dengan menekan tombol biru (dapodikdas) di menu utama blog ini, pilih dapodikhelpher
- Jalankan dengan klik kanan run as adminiatrator
- Jika ada konfirmasi pengaturan ulang lakukan pengaturan ulang hingga selesai
- Jalamkan kembali DH dengan klik kanan run as adminiatrator
- Jika berhasil antar muka DH akan tampil & nama sekolah akan terbaca
- Klik menu maintenace – pengguna
- Klik tab reset pasword
- Catat username email yang ditampilkan
- Ubah pasword dapodik anda dan simpan.
- Setelah itu silahkan jalankan dapodikdas anda dan login dengan username yg anda catat dan pasword yang dibuat tadi.
Perhatikan gambar berikut :
Semoga berhasil…
Kahar Muzakkir Monday, September 15, 2014 CB Blogger IndonesiaSOLUSI UNTUK KASUS “BEBERAPA DATA TIDAK MASUK” PADA SYNC DAPODIKDAS VERSI 3.00
06 September 2014
Meskipun aplikasi dapodikdas versi 3.00 atau lebih dikenal dengan nama G3 atau Dapodikdas 2014 sudah lebih dari sebulan diluncurkan dan hampir mendekati deadline pengiriman data, ternyata masih banyak OPS yang belum mulai bekerja sama sekali, entah karena kurangnya akses informasi atau faktor-faktor lainnya. Untuk itu tidak ada salahnya kami posting beberapa saran penting dari Bp. Adam Dikdas salah seorang tim pengembang dapodik yang kami kutip dari statusnya di Grup FB Info Pendataan Ditjen Dikdas berikut ini. Mudah-mudahan bermanfaat terutama bagi yang baru mulai mengerjakan dapodikdas versi 3.00.
Bagi yang belum berhasil registrasi Aplikasi Dapodikdas versi 3.0.0
- Perlu diketahui bahwa kode registrasi di versi ini masih sama dengan yang sebelumnya.
- Yang berbeda adalah DATA PREFILL nya, nama prefillnya berbeda begitu pula isinya adalah data terakhir di server pd semester kemarin. sehingga semua ops wajib mendownload kembali data prefill nya di website dapo.dikdas.kemdikbud.go.id, lalu simpan data prefill hasil download di folder C >> prefill_dapodik. Pastikan juga nama prefillnya tidak berubah (biasanya ada yg tambahan (1) akibat file yg sama di download lebih dari satu kali). jika terjadi demikian sesuaikan namanya dengan di rename.
- Ketika registrasi berhasil ataupun gagal data prefill akan tersedot ke aplikasi, sehingga akan didapati folder prefill_dapodik kosong kembali. jika hendak menggunakan fitur registrasi kembali pastikan data prefillnya sudah didownload dan ditempatkan di folder prefill_dapodik tersebut
- ketika registrasi agar tiadak lama, pastikan tidak terkoneksi dengan internet. karena jika terkoneksi dengan internet maka saat registrasi akan mencari ke server pusat yang menyebabkan prosesnya menjadi lama (bisa sampai lebih dari 30 menit)
Bagi yang sudah berhasil login di aplikasi versi 3.0.0
Yang pertama kali dilakukan adalah Gunakan Action menu untuk meringankan beban kerja input data, yaitu sbb :
- Di peserta didik Gunakan Action Menu >> Lanjutkan data periodik PD. fitur ini berfungsi menyalin data periodik PD di semester sebelumnya secara otomatis. jadi ops tinggal mengedit data-data periodik PD yang mengalami perubahan saja
- Di PTK Gunakan Action Menu >> Salin Penugasan (Ada juga yang ketika buka tab PTK otomatis menu ini berjalan)
- Di Sarpras gunakan Action Menu >> Lanjutkan data Periodik. untuk menyalin secara otomatis data input kondisi prasarana dan sarana. Selanjutnya tinggal sesuaikan data periodik yang mengalami perubahan saja
- Di Rombongan Belajar gunakan Action Menu >> Luluskan PD tingkat Akhir. Fungsinya untuk meluluskan semua PD yang terdaftar di rombel tingkat akhir pada semester sebelumnya (Kelas 6 dan 9)
Trims dan selamat bertugas
Kahar Muzakkir Saturday, September 06, 2014 CB Blogger IndonesiaSARAN TIM PENGEMBANG DALAM PENGERJAAN APLIKASI DAPODIKDAS VERSI 3.00
04 September 2014
Agar seluruh data yang kita kirim sampai ke server, maka harus dipastikan bahwa proses syncronisasi itu berhasil dengan sempurna. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses syncronisasi ini, diantaranya kesehatan laptop dan aplikasi, jaringan internet yang tersedia serta trafik syncronisasi ke server itu sendiri.
Kesehatan laptop meliputi kesehatan fisik (hardware) dan kesehatan sistem. Kesehatan hardware dan sistem ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan aplikasi kita. Kemudian untuk proses pengiriman dibutuhkan koneksi internet yang kuat dan stabil. Usahakan dalam proses syncronisasi, kita tidak menjalankan aplikasi yang lain terutama yang berkenaan dengan pemakaian jaringan internet. Demikian juga ramainya trafik pengiriman sangat mempengaruhi terkirimnya data kita ke server.
Seringkali proses syncronisasi gagal ketika traffik ke server padat. Hal ini sering terjadi menjelang batas deatline. Oleh karena itu para OPS hendaknya rtidak membiasakan diri menunda pekerjaan hingga menjelang batas deatline.
Salah satu indikator yang menunjukkan bahwa proses sinkronisasi dapodikdas itu adalah keterangan di log sinkronisasi terdapat waktu mulai dan selesai sinkronisasi.Sehingga para OPS biasanya merasa tenang dan yakin sinkronisasi yang dilakukan sudah berhasil. Padahal mungkin keadaannya tidak sesederhana itu.
Menanggapi hal ini Bp. Obengs Bunhaw Langlang Buana mengatakan : "Rata-rata bagi yang belum tahu atau kurang informasi biasanya setelah proses syncron itu mentang-mentang ada keterangan sudah selesai syncron dan ada waktu mulai serta selesai syncron dianggapnya udeh beres.. padahal sebaiknya."
- cek apakah tabel perubahan data lokal (di aplikasi) sukses terkirim semua.
- adakah data yg dari server masuk ke lokal
- adakah referensi dari server masuk kel lokal, kemudian cek progres cek data diri
- login ke verval pd (NISN) utk melakukan proses verval PD sampai tahap akhir/sampai tahap konfirmasi.. kalau data PD baru sudah masuk ke server PDSP pasti ada yg masuk ke menu residu.. lakukan verval disana sampai beres kemudian jangan lupa nanti konfirmasi..
- Tunggu lagi 1-2 harian kemudian syncron lagi dapodikdasnya (walaupn tdk ada data perubahan di lokal) kenapa hrus syncron lagi...? supaya data NISN di PDSP bisa masuk ke aplikasi...
PENTING UNTUK DIKETAHUI SETELAH MELAKUKAN SYNCRONISASI DAPODIKDAS
02 September 2014
A. Pengertian
B. Tujuan
- menetapkan kesetaraan jabatan dan pangkat GBPNS sesuai dengan peraturan perundangundangan.
- menjadi acuan/rujukan bagi guru, pengelola pendidikan, penyelenggara pendidikan, tim penilai, dan pihak lain yang berkepentingan dalam pelaksanaan pengusulan dan pemrosesan penetapan angka kredit GBPNS
- menjadi acuan/rujukan bagi GBPNS untuk memenuhi kewajiban dan haknya terkait dengan pemberian tunjangan profesi
C. Persyaratan GBPNS yang dapat ditetapkan kesetaraan jabatan dan pangkat adalah:
- Guru berstatus bukan pegawai negeri sipil yang diangkat satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah atau pemerintah daerah setelah mendapat persetujuan pengangkatan dari Pemerintah atau pemerintah daerah atau Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan atau penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau pemerintah daerah;
- memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) yang diperoleh dari perguruan tinggi yang terakreditasi, bagi yang memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-3) dari program studi yang terakreditasi paling rendah B;
- bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik sebagai Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran/Guru Bimbingan dan Konseling/Guru Pembimbing Khusus, mengajar mata pelajaran/membimbing sesuai dengan sertifikat pendidik yang dimiliki;
- bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik sebagai Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran/Guru Bimbingan dan Konseling, Guru Pembimbing Khusus, mengajar mata pelajaran/membimbing sesuai dengan kualifikasi akademik yang dimiliki;
- usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diusulkan;
- memiliki Nomor Unik yang dikeluarkan oleh Kementerian;
- melaksanakan tugas sebagai guru kelas/guru mata pelajaran/guru bimbingan dan konseling/guru pembimbing khusus;
- memenuhi beban kerja guru setiap minggu sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; dan
- Masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun berturut-turut pada satminkalnya terhitung sejakditerbitkannya Surat Keputusan pengangkatan sebagai Guru Tetap.
D. Berkas usul pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat GBPNS adalah sebagai berikut:
- salinan atau fotokopi Surat Keputusan Pembagian Tugas Mengajar/Pembimbingan sebagai guru sebelum diangkat menjadi guru tetap paling sedikit 4 (empat) semester secara terus menerus pada satuan administrasi pangkal yang sama yang memiliki izin pendirian dari Pemerintah atau pemerintah daerah.
- salinan atau foto kopi Sertifikat Program Induksi yang dilegalisasi dengan stempel basah oleh kepala dinas provinsi/kabupaten/kota, bagi GBPNS yang diangkat sebagai guru tetap setelah berlakunya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi Guru Pemula;
- salinan atau fotokopi Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh gubernur/bupati/walikota atau pejabat lain yang ditunjuk/diberi kewenangan oleh gubernur/bupati/walikota; atau bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan atau penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, melampirkan fotokopi Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh ketua yayasan; atau bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, melampirkan fotokopi Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri/pejabat yang membidangi pendidikan pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah atau pemerintah daerah;
- salinan atau fotokopi Surat Keputusan dari kepala sekolah mengenai Pembagian Tugas Mengajar selama 4 (empat) semester terakhir selama menjadi guru tetap, baik yang diperoleh dari satuan pendidikan pangkalnya ataupun dari luar satminkalnya serta diketahui oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota;
- salinan atau fotokopi Surat Keputusan dari kepala sekolah mengenai jadwal pembelajaran selama 4 (empat) semester terakhir selama menjadi guru tetap, baik yang diperoleh dari satuan pendidikan pangkalnya ataupun dari luar satminkalnya serta diketahui oleh dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota;
- surat keterangan aktif mengajar dari kepala sekolah satminkalnya dengan mencantumkan NUPTK atau NRG bagi yang sudah memiliki;
- salinan atau fotokopi ijazah yang dilegalisasi dengan stempel basah oleh pejabat yang berwenang dari perguruan tinggi penerbit ijazah;
- salinan atau fotokopi Surat Keputusan Hasil Akreditasi program studi, apabila dalam ijazah tidak tercantum Surat Keputusan Hasil Akreditasi program studi;
- salinan atau fotokopi sertifikat pendidik yang dilegalisasi dengan stempel basah oleh pejabat
yang berwenang dari LPTK penerbit sertifikat; - hasil cetak lembar transkrip data (LTD)/info PTK berdasarkan Dapodikdas semester terakhir
pada saat mengusulkan, khusus bagi GBPNS SD/SDLB/SMP/SMPLB/SLB; - salinan atau fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan dalam Tugas Tambahan yang ditandatangani oleh ketua yayasan dan dilegalisasi dengan stempel basah oleh kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, bagi GBPNS yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah/wakil kepala sekolah/kepala perpustakaan/kepala laboratorium /kepala bengkel/kepala program keahlian/kepala unit produksi;
- salinan atau fotokopi Sertifikat Kepala Sekolah/Kepala Perpustakaan/ Kepala Laboratorium yang dilegalisasi dengan stempel basah oleh kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, bagi GBPNS yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah/kepala perpustakaan/kepala laboratorium;
Mekanisme
- Guru Bukan PNS (GBPNS) yang memenuhi syarat berdasarkan Dapodikdas akan diberi nomor urut berdasarkan status kepemilikan sertifikat pendidik, usia, serta masa kerja, dan kemudian diumumkan melalui laman: http://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id
- Bagi guru yang namanya sudah diumumkan pada tahap 1 atau pada tahap selanjutnya dapat mempersiapkan berkas persyaratan administrasi pemberian kesetaraan jabatan fungsional.
- Kepala sekolah memeriksa kelengkapan dan keabsahan persyaratan administrasi GBPNS di sekolahnya.
- Kepala sekolah membuatkan surat pengantar (Format-1) dan mengirimkan berkas yang sudah diverifikasi kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan u.p Direktorat P2TK Dikdas untuk pengusulan pemberian kesetaraan.
- Bagi GBPNS yang mengajar di sekolah Indonesia luar negeri, kepala sekolah menyampaikan kelengkapan administratif kepada Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri/pejabat yang membidangi pendidikan pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Biro Kepegawaian Kemdikbud.
- Pengiriman berkas disertai lampiran berupa “Lembar Identitas Pengusul Kesetaraan Jabatan dan Pangkat GBPNS” yang dicetak melalui fasilitas lembar transkrip data (LTD)/info PTK yang dapat diakses dengan IP address 223.27.144.195:8081 atau 223.27.144.195:8082 atau 223.27.144.195:8083.
- Direktorat P2TK Dikdas melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan persyaratan administrasi yang dikirim oleh kepala sekolah.
- GBPNS dapat mengikuti program pemberian kesetaraan kembali pada tahap berikut ya setelah yang bersangkutan mendapat nomor urut baru melalui laman http://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id. serta mengikuti proses mulai dari awal (nomor 1 s.d 7), apabila mengalami kondisi sebagai berikut:
- GBPNS sudah terpanggil tetapi tidak mengirimkan kelengkapan administrasi atau melewati batas waktu pengiriman.
- GBPNS sudah mengirimkan kelengkapan administrasi tetapi terdapat kekurangan atau dokumen tidak sah, yang menyebabkan proses pemberian kesetaraan tidak dapat dilanjutkan.
Pengiriman Berkas:
- Waktu pengiriman dan penerimaan berkas:
Setelah nama-nama guru yang memenuhi persyaratan pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat bagi GBPNS di umumkan, berkas dapat dikirimkan paling lambat minggu akhir bulan September 2014 melalui laman: http://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id - Alamat Pengiriman Berkas disampaikan kepada :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
u.p. Direktur Pembinaan PTK Dikdas, Ditjen Dikdas Kemdikbud dengan alamat: PO Box 1316 JKS 12013 - Seluruh informasi terkait dengan proses penyetaraan jabatan dan pangkat GBPNS disampaikan melalui laman: http://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id
Program Pemberian Kesetaraan Jabatan dan Pangkat Bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (Inpassing) Jenjang Dikdas
26 August 2014
“username dapodikdas saya kan semuzrankrank@gmail.com tapi kenapa login di verval email yang dipakai adalah email lama saya yang ekamustika@gmail.com “
Selanjutnya bagaimana mengetahui User ID & Pasword untuk login ke vervalpd ?
- Lakukan Syncronisasi
- Ketik pada adress bar browsernya http://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=xxxxxxxx (ganti xxxxxxxx dengan NPSN sekolah anda ) tekan enter
- Klik tab kontak lihat Info Alamat Email Sekolah Anda
- Email yang terdaftar di http://referensi.data.kemdikbud.go.id/
- Username adalah alamat email tersebut...
Jika tidak berhasil maka lakukan langkah berikut :
- Registrasi Dapodikdas anda, Ingat baik-baik User ID dan pasword login Dapodik anda kemudian lakukan Sync hingga berhasil.
>> Coba Registrasi Dulu Di :
http://sdm.data.kemdikbud.go.id/index.php?r=pegawai%2Foperatorbaru
Disarankan mengunakan User ID (Alamat Email) yang sama dengan di Dapodik - Lampirkan Surat Penugasan Operator Sekolah Selaku Pengolah Data Pada http://sdm.data.kemdikbud.go.id/
Syarat Surat Penugasan yang diterima adalah :
- Harus ditandatangani Kepala Sekolah & distempel
- Discan dalam bentuk Pdf/Jpg
Contoh Surat Penugasan
Selanjutnya Lakukan Login ke http://sdm.data.kemdikbud.go.id/ Jika Gagal registrasi karena Akun Operator sudah tersedia (keterangan pada tampilan pas mau login) dengan kata lain Akun sudah terdaftar tapi saat login muncul pesan user/password tidak terdaftar, maka solusinya adalah :- Konfirmasi kepada admin SDM-PDSP
- Lampiran Konfirmasi : Biodata dan surat penugasan di atas
- Kirimkan ke : registrasisdm@gmail.com
- Coba login ke vervalpd.data.kemdikbud.go.id dengan User ID (Email yang anda daftarkan dan password Dapodik anda. Jika bisa login artinya anda juga pasti sudah terdaftar sebagai anggota di http://sdm.data.kemdikbud.go.id/
SOLUSI GAGAL LOGIN PADA VERVAL PD DAN SDM DATA KEMDIKBUD
Populer Post
Arsip Blog
Artikel Pilihan
Kontingen NTB Siap Berlaga di GSI Nasional 2024: Tiga Siswa SPENEL Wakili Lombok Timur
Pelepasan kontingen GSI Kab. Lombok Timur oleh PJ. Bupati di ruang kerjanya Aikmel, 14 Oktober 2024 - Sebanyak 18 siswa yang tergabung dala...
