21 November 2017

SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS BESAR PGRI PADA UPACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2017 DAN HUT KE-72 PGRI

Tema: “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru Dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja Untuk Penguatan Pendidikan Karakter’

SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS BESAR PGRI PADA UPACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2017 DAN HUT KE-72 PGRI
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat Pagi (siang), Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Budhaya, Salam Kebajikan
Yang saya hormati,
Bapak/Ibu Gubernur …., Bapak/Ibu Bupati …, Bapak/Ibu Walikota …,*)
Bapak/Ibu anggota Forkompimda, Kepala Dinas Pendidikan, para Pejabat Sipil, TNI, dan Polri.
Segenap Pengurus PGRI, para undangan,
serta anggota PGRI di seluruh tanah air yang berbahagia,

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya, kita bersama-sama dapat melaksanakan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 PGRI.

Bapak/Ibu, para guru anggota PGRI dan hadirin yang saya hormati,

Pada setiap tanggal 25 November, di seluruh pelosok negeri, di kantor –kantor pemerintahan hingga di sekolah-sekolah, kita bersama-sama memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang juga merupakan hari Hari Ulang Tahun PGRI sesuai Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Penetapan ini diperkuat dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Sejak kelahirannya 100 hari setelah kemerdekaan RI, dengan dijiwai semangat proklamasi 17 Agustus 1945, PGRI gigih berjuang mencerdaskan bangsa, mengisi kemerdekaan dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan berperang melawan kebodohan. Kini di era digital, PGRI sebagai organisasi profesi, siap melakukan transformasi perubahan sebagai kekuatan moral intelektual yang terus menerus mengajak dan mendorong seluruh pengurus dan anggotanya untuk belajar, mengakrabi teknologi dan beragamnyasumber belajar sebagai pusat pengembangan diri dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan anak didik. Perubahan mindset menjadi fokus perubahan ke dalam PGRI agar para guru, pendidik, dan tenaga pendidikan menjadi sosok inspiratif yang dirindukan kehadirannya oleh anak didik.

Bapak/Ibu, dan para guru yang saya hormati,

Sosok guru yang inspiratif adalah para guru yang mengedepankan sikap teladan, bijak penuh welas asih, memiliki disiplin diri yang kuat, mengedepankan kata-kata yang positif, tidak segan memberikan apresiasi kepada apapun hasil karya siswa serta menghormati mereka tanpa pilih kasih, menyatukan keberagaman dalam persatuan, senantiasa ingin memberi dan tidak menyerah dengan beragam tantangan yang dihadapi. Itulah cerminan sikap sejati pendidik. Sikap demikian niscaya memiliki kekuatan maha dahsyat yang mampu menggetarkan jiwa anak didik untuk bangkit, bersemangat menjelajah rasa ingin tahu pada samudra ilmu pengetahuan yang yang tak bertepi dan pada akhirnya tumbuh menjadi kekuatan luar biasa yang akan menentukan masa depan bangsa. Inilah wujud pendidikan karakter. Memahat hati dan jiwa anak didik untuk tumbuh menjadi pribadi yang matang dan kuat, rasa percaya diri yang tinggi, mencintai kebudayaan dan tanah airnya, dan mampu mengembangkan imaginasi dan kreativitas sehingga dapat menjadikan sesuatu dari semula tidak bernilai menjadi bermanfaat dan bernilai tinggi. Perubahan mindset guru menjadi perhatian serius PGRI yang berkomitmen menjadikan guru sebagai motor penggerak perubahan menuju bangsa yang maju dan berkepribadian Indonesia.

Di sisi lain, saya juga mengharapkan adanya perubahan mindset pengelola pendidikan di berbagai tingkatan dalam memperbaiki tata kelola pendidikan utamanya tata kelola guru. Berbagai persoalan pendidikan kiranya dapat diurai melalui tata kelola guru yang jelas, sistematis, dan komprehensif. Saat ini, terjadi kekurangan guru yang masif di semua jenjang, khususnya di pendidikan dasar dan di SMK akibat pensiun besar-besaran dan tidak adanya pengangkatan guru selama 8 tahun terakhir. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, tenaga pendidikan utamanya guru honorer, GTT/PTT yang selama ini tiada kenal lelah mengisi kekosongan guru dengan mengajar sepenuh hati. Tanpa dedikasi dari mereka, dapat dibayangkan bagaimana proses pembelajaran berlangsung bila gurunya tidak ada. Adalah wajar, apabila berbagai pihak memberikan perhatian terhadap kesejahteraan dan peningkatan kualitas mereka. Persoalan lain yang terus menghantui proses pembelajaran yang berkualitas adalah banyaknya aturan adminsitratif yang berbelit-belit, berubah-ubah, dan menyita waktu guru yang seharusnya digunakan untuk mendidik dengan sebaik-baiknya. Semoga persoalan pencairan TPP, kenaikan pangkat, impassing, sertifikasi, dan lain-lainnya dapat disederhanakan, lebih terbuka dan memenuhi rasa keadilan para guru.

Saya mohon, Uji kompetensi dimanfaatkan sebagai sebagai instrumen dalam memetakan kemampuan guru yang hasilnya dimanfaatkan untuk mendisain dan melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan guru. Sudah saatnyakedaulatan guru sebagai profesi dikembalikan pada sumbunya sehingga guru dapat konsentrasi mendidik dengan sebaik baiknya. Saya mendorong akan adanya sistem yang jelas dan trasparan dalam tata kelola guru yang dapat mendorong guru melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab profesinya dengan baik, menjadikan guru terus belajar memperbaiki kemampuan akademik dan paedagogiknya, melakukan refleksi dalam bekerja, menulis pengalamannya profesionalnya, menciptakan iklimi belajar yang yang sehat dan inklusif, menjauhkan anak didik dari cara pandang dan tindakan radikalisme, melatih kejujuran, dan mencintai kebaikan dan kebenaran sebagai bekal hidup anak didik kelak. Saya percaya akan bertumbuh rasa percaya diri guru, bangga berprofesi sebagai guru yang mengukir tugas besar kemanusiaan menjadikan setiap anak hebat dan istimewa.

Pada kesempatan ini pula, saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, pemerintah daerah, dan berbagai pihak atas komitmennya terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, yang juga mengajak serta PGRI dalam merumuskan kebijakan tentang guru dan pendidikan.

Bapak/Ibu, para guru anggota PGRI yang saya banggakan,

Kami mohon agar para pengurus PGRI di berbagai tingkatan mulai dari Pengurus Besar hingga ranting bekerja keras mengawal perjuangan dan aspirasi para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan profesionalisme, kesejahteraan, dan perlindungan dengan santun, elegan, dan bermartabat tanpa membedakan status guru negeri, swasta, guru dibawah kementrian agama maupun kemendikbud, guru tetap maupun guru tidak tetap. Jadikan PGRI sebagai rumah yang nyaman bagi semua anggotanya. PGRI akan terus menjadi mitra strategis Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam memajukan pendidikan, dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu dan berbudaya.

Bapak/Ibu, para guru anggota PGRI yang saya banggakan,

Pada setiap menyongsong HUT PGRI dan HGN, berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai dari lomba karya tulis, lomba kreativitas pembelajaran, pemilihan kepala daerahyang berdedikasi tinggi bagi kemajuan pendidikan di daearahnya masing-masing; dan tahun ini, jalan sehat, ziarah ke TMP hingga menyampaikan solidaritasnya terhadap saudara kita Rohingya yang sedang kesulitan. Puncak perayaan HGN tahun 2017 dan HUT ke-72 PGRI akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabagha Kota Bekasi pada tanggal 2 Desember 2017 dan Insya Allah Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo berkenan memberikan amanatnya kepada para guru. PGRI berkomitmen bertekad menjadikan guru sebagaimana lokomotif perubahan, sejalan dengan tema HUT ke-72 PGRI dan HGN Tahun 2017 yakni “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru Dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja Untuk Penguatan Pendidikan Karakter’

Hadirin yang berbahagia,

Mengakhiri sambutan ini, saya mengajak para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengamalkan jati diri PGRI, melaksanakan Kode Etik Guru, dan selalu meningkatkan komitmen dan profesionalisme dengan memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. Terima kasih kepada pemerintah, pemerintah daerah yang terus bersama-sama menggelorakan persatuan dan melaksanakan HGN dan HUT PGRI bersama-sama dengan hidmat, gembira dan penuh semangat kebersamaan. Terima kasih kepada orang tua dan masyarakat yang telah mempercayakan para guru untuk mendidik putra putri mereka. Mari perkuat sinergitas dan kerja sama antara Guru (sekolah), orang tua, dan masyarakat sebagai Tri Pusat Pendidikan sehingga anak-anak kita tumbuh sehat jasmani rohani dan dapat belajar dengan sebaik-baiknya.

Akhirnya, saya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-72 PGRI kepada para guru di seluruh tanah air, semoga pengabdian kita memberikan makna bagi bangsa dan negara serta kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin. Mari kita tutup dengan salam perjuangan!

Hidup Guru !, Hidup PGRI !, Solidaritas ! Yes!.

Dan Salam Pancasila!

Billahi Taufik Walhidayah,Wassalmu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Om santi-santi Om.

Jakarta, 25 November 2017

Ketua Umum
Pengurus Besar PGRI

Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd
NPA. 09030700004

DOWNLOAD DOKUMEN :

Aku hanya guru Go-Blog yang suka berbagi informasi demi kemajuan dunia pendidikan.