07 April 2014
KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
|
||
1.
|
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan
oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:
|
|
a.
|
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
|
|
b.
|
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran;
|
|
c.
|
lulus Ujian Sekolah (US); dan
|
|
d.
|
lulus Ujian Nasional (UN).
|
|
2.
|
Kelulusan
peserta UN Pendidikan Kesetaraandari satuan pendidikan Program Paket
B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh rapat
dewan tutor dan pamong pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pembina dengan
mempertimbangkan nilai akhir (NA) dan akhlak mulia.
|
|
KELULUSAN UJIAN NASIONAL
|
||
1.
|
Peserta
didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK apabila peserta didik telah memenuhi
kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
perolehan Nilai S/M.
|
|
2.
|
Nilai
S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari:
|
|
a.
|
gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan 30%
untuk nilai US/M dan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
|
|
b.
|
gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, dan SMALB dengan pembobotan 30% untuk nilai
US/M dan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
|
|
c.
|
gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 1, 2 dan 3 untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester
(SKS) dan dapat menyelesaikan program kurang dari tiga tahun.
|
|
d.
|
gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 1 sampai 5 untuk SMK/MAK dengan pembobotan 30% untuk nilai US/M dan
70% untuk nilai rata-rata rapor.
|
|
e.
|
Nilai sekolah yang dikirimkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat
harus diverifikasi oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi,
dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh Pelaksana UN Pusat.
|
|
3.
|
Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
|
|
4.
|
Nilai
Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
|
|
a.
|
gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan
nilai Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian
Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
|
|
b.
|
kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah minimum
6,0 ;
|
|
5.
|
NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai S/M
dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dengan Nilai UN, dengan
pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujikan secara
nasional dan 60% untuk Nilai UN.
|
|
6.
|
Pembulatan
nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal,
apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
|
|
7.
|
Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam
bentuk satu desimal, apabila desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
|
|
8.
|
Peserta didik dinyatakan lulus UN
apabila memiliki rata-rata Nilai Akhir (NA) dari seluruh mata pelajaran yang
diujikan mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima), dan NA setiap mata
pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
|
|
9.
|
Peserta UN Pendidikan Kesetaraan
dinyatakan lulus apabila memiliki rata-rata Nilai Akhir (NA) dari seluruh
mata pelajaran yang diujikan mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima), dan
NA setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
|
|
10.
|
NA diperoleh dari nilai gabungan antara
Nilai Rata-rata derajat kompetensi (NDK) pada satuan pendidikan Program Paket
B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dari mata pelajaran
yang diujikan secara nasional dan Nilai UN Pendidikan Kesetaraan, dengan
pembobotan 40% (empat puluh persen) untuk NDK dari mata pelajaran yang
diujikan secara nasional dan 60% (enam puluh persen) untuk nilai UN
Pendidikan Kesetaraan.
|
|
11.
|
Peserta yang pindah jalur dari pendidikan
formal ke pendidikan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan, NDK diambil dari Nilai Sekolah (NS).
|
|
12.
|
Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru
berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana dimaksud
Sumber : POS Ujian Nasional 2014
|
KRITERIA KELULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2014
KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
|
||
1.
|
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan
oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut:
|
|
a.
|
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
|
|
b.
|
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran;
|
|
c.
|
lulus Ujian Sekolah (US); dan
|
|
d.
|
lulus Ujian Nasional (UN).
|
|
2.
|
Kelulusan
peserta UN Pendidikan Kesetaraandari satuan pendidikan Program Paket
B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh rapat
dewan tutor dan pamong pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pembina dengan
mempertimbangkan nilai akhir (NA) dan akhlak mulia.
|
|
KELULUSAN UJIAN NASIONAL
|
||
1.
|
Peserta
didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK apabila peserta didik telah memenuhi
kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
perolehan Nilai S/M.
|
|
2.
|
Nilai
S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari:
|
|
a.
|
gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan 30%
untuk nilai US/M dan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
|
|
b.
|
gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, dan SMALB dengan pembobotan 30% untuk nilai
US/M dan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
|
|
c.
|
gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 1, 2 dan 3 untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester
(SKS) dan dapat menyelesaikan program kurang dari tiga tahun.
|
|
d.
|
gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor
semester 1 sampai 5 untuk SMK/MAK dengan pembobotan 30% untuk nilai US/M dan
70% untuk nilai rata-rata rapor.
|
|
e.
|
Nilai sekolah yang dikirimkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat
harus diverifikasi oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi,
dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh Pelaksana UN Pusat.
|
|
3.
|
Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
|
|
4.
|
Nilai
Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
|
|
a.
|
gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan
nilai Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian
Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
|
|
b.
|
kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah minimum
6,0 ;
|
|
5.
|
NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai S/M
dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dengan Nilai UN, dengan
pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujikan secara
nasional dan 60% untuk Nilai UN.
|
|
6.
|
Pembulatan
nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal,
apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
|
|
7.
|
Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam
bentuk satu desimal, apabila desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
|
|
8.
|
Peserta didik dinyatakan lulus UN
apabila memiliki rata-rata Nilai Akhir (NA) dari seluruh mata pelajaran yang
diujikan mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima), dan NA setiap mata
pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
|
|
9.
|
Peserta UN Pendidikan Kesetaraan
dinyatakan lulus apabila memiliki rata-rata Nilai Akhir (NA) dari seluruh
mata pelajaran yang diujikan mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima), dan
NA setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
|
|
10.
|
NA diperoleh dari nilai gabungan antara
Nilai Rata-rata derajat kompetensi (NDK) pada satuan pendidikan Program Paket
B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dari mata pelajaran
yang diujikan secara nasional dan Nilai UN Pendidikan Kesetaraan, dengan
pembobotan 40% (empat puluh persen) untuk NDK dari mata pelajaran yang
diujikan secara nasional dan 60% (enam puluh persen) untuk nilai UN
Pendidikan Kesetaraan.
|
|
11.
|
Peserta yang pindah jalur dari pendidikan
formal ke pendidikan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan, NDK diambil dari Nilai Sekolah (NS).
|
|
12.
|
Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru
berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana dimaksud
Sumber : POS Ujian Nasional 2014
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Postingan Terbaru
Populer Post
Arsip Blog
Artikel Pilihan
Pedoman Pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Jabatan Fungsional Guru
Disclaimer : Pedoman Pengajuan DUPAK berikut adalah pedoman yang berlaku pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur Provins...
Aku hanya guru Go-Blog yang suka berbagi informasi demi kemajuan dunia pendidikan.