Agar pengisian tab PTK pada aplikasi dapodikdas 2013 sesuai dengan keinginan sistem, berikut kami sajikan panduan pada masing-masing kolom...
Home / All posts
31 December 2013
Agar pengisian tab PTK pada aplikasi dapodikdas 2013 sesuai dengan keinginan sistem, berikut kami sajikan panduan pada masing-masing kolom pada tab PTK.
1. Nama PTK harus disesuaikan dengan yang ada di kartu NUPTK
Misalnya : Dra. Sri Rahayu (Nama Sekarang), di kartu NUPTK tertulis Sri Rahayu,
maka di Dapodikdas harus tertulis Sri Rahayu.
2. Status dan tanggal surat tugas diisikan di tombol PENUGASAN
6. Jika status PTK di sekolah bukan induk, isikan status kepegawaian sama dengan di sekolah
induknya
7. Status kepegawaian isikan sesuai dengan SK status kepegawaiannya
8. NIP hanya diisi untuk yang PNS
9. NIY (Nomor Induk Yayasan > guru swasta), NIGK (Nomor Induk Guru Kontrak)
10. NUPTK isikan sesuai dengan nomor yang diberikan oleh Kemdikbud untuk PTK yang memiliki
Hati-hati jangan sampai salah ketik (16 digit)
11. Jenis PTK : isikan sesuai dengan tugas mengajar di sekolah
12. SK Pengangkatan : sesuaikan dengan status kepegawaiannya
- Jika PNS isikan dengan nomor SK PNS 100%
- Jika GTY isikan dengan SK Pengangkatan GTY oleh yayasan tersebut
- Jika CPNS hanya mengisi di kolom SK CPNS
13. TMT Pengangkatan = sesuaikan dengan yang tercantum di SK Pengangkatan
14. Lembaga Pengangkat = lembaga yang menerbitkan SK tersebut
15. SK CPNS = isikan dengan nomor SK CPNS nya
16. TMT CPNS = sesuaikan dengan yang tercantum di SK CPNS
17. TMT PNS = sesuai dengan SK PNS 100%
18. Pangkat golongan terakhir hanya untuk PNS
19. Sumber gaji : jika PNS Daerah berarti APBD, jika PNS pusat berarti APBN, jika swasta berarti
yayasan, dll
21. Pada kolom SK inpassing hanya diisi oleh guru swasta yang memiliki sk inpassing1. Nama PTK harus disesuaikan dengan yang ada di kartu NUPTK
Misalnya : Dra. Sri Rahayu (Nama Sekarang), di kartu NUPTK tertulis Sri Rahayu,
maka di Dapodikdas harus tertulis Sri Rahayu.
2. Status dan tanggal surat tugas diisikan di tombol PENUGASAN
3. NIK sesuai dengan di KTP
4. Isikan tanggal lahir dengan format : dd mm yyyy
5. Penulisan alamat dapat diubah dengan mengetikkan nama kabupatennya di kolom kecamatan
contoh : kota Depok ----------> maka akan muncul seluruh kecamatan di Kota Depok
induknya
7. Status kepegawaian isikan sesuai dengan SK status kepegawaiannya
8. NIP hanya diisi untuk yang PNS
9. NIY (Nomor Induk Yayasan > guru swasta), NIGK (Nomor Induk Guru Kontrak)
10. NUPTK isikan sesuai dengan nomor yang diberikan oleh Kemdikbud untuk PTK yang memiliki
Hati-hati jangan sampai salah ketik (16 digit)
11. Jenis PTK : isikan sesuai dengan tugas mengajar di sekolah
12. SK Pengangkatan : sesuaikan dengan status kepegawaiannya
- Jika PNS isikan dengan nomor SK PNS 100%
- Jika GTY isikan dengan SK Pengangkatan GTY oleh yayasan tersebut
- Jika CPNS hanya mengisi di kolom SK CPNS
13. TMT Pengangkatan = sesuaikan dengan yang tercantum di SK Pengangkatan
14. Lembaga Pengangkat = lembaga yang menerbitkan SK tersebut
15. SK CPNS = isikan dengan nomor SK CPNS nya
16. TMT CPNS = sesuaikan dengan yang tercantum di SK CPNS
17. TMT PNS = sesuai dengan SK PNS 100%
18. Pangkat golongan terakhir hanya untuk PNS
19. Sumber gaji : jika PNS Daerah berarti APBD, jika PNS pusat berarti APBN, jika swasta berarti
yayasan, dll
20. Pada kolom tugas tambahan :
- Kepala sekolah maksimal 1 orang di setiap sekolah
- Wakil Kepala Sekolah maksimal 4 untuk SMP (SD tidak ada wakil kepala sekolah) dan disesuaikan dengan jumlah rombelnya
- Kepala perpustakaan maksimal 1 orang
- Kepala Laboratorium hanya 1 orang di setiap sekolah
- PLT kepala sekolah adalah kepala sekolah sementara (belum definitif)
- Isikan secara lengkap mulai dari berkala pertama sampai terakhir. Jika tidak ada isikan dengan berkala terakhir saja
- Masa kerja isikan sesuai dengan sk masing-masing di setiap tahun penerbitan
- Gaji pokok wajib diisikan sesuai dengan gaji berkala
23. Pada kolom riwayat kepangkatan, isikan secara lengkap, jika tidak lengkap minimal 3 SK terakhir
24. Pada kolom Riwayat Pendidikan Formal, isikan secara lengkap mulai dari SD hingga pendidikan
terakhir.
Sumber : Dhoni Mardiansyah > Info Pendataan Ditjen Dikdas
30 December 2013
Berikut ini kami sampaikan beberapa permasalahan yang sering muncul dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan alternatif pemecahannya.
No | Masalah | Solusi |
1 | Sekolah/Madrasah belum memiliki NPSN, baik jenjang SD/MI, | Segera daftarkan ke PDSP |
SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan SDLB/SMPLB/SMALB | http://npsn.data.kemdiknas.go.id | |
Lakukan cek kebenaran NPSN yang dimiliki. | http://refsp.data.kemdikbud.go.id/ref_data | |
3 | NPSN sudah sesuai pemutahiran dari PDSP, | Login Online pendataan UN, |
selanjutnya apa yang harus dilakukan? | lakukan Update Profil Sekolah dengan | |
memasukkan NPSN yang benar dan | ||
kelengkapan data lainnya. | ||
4 | Data entry offline menggunakan aplikasi sudah selesai | Login Online Pendataan UN, |
dilakukan, selanjutnya apa ? | langkah update profil harus sudah dilakukan, | |
kemudian lakukan Upload file DBF | ||
hasil entry offline. | ||
5 | Saya punya masalah siswa lulusan di bawah 2008 tidak ada | Untuk siswa lulusan dibawah 2008 maupun |
di database online, sehingga tidak bisa di upload. | lulusan paket yang belum ketemu nopesnya | |
akses diberikan pada admin dinas dikpora | ||
kab/kota untuk melakukan upload atau | ||
entry data siswa online. | ||
6 | Sekolah saya tahun ini baru ikut ujian, kemana saya harus | Silahkan diajukan ke dinas dikpora kab/kota |
melapor dan meminta kode sekolah? | dengan melampirkan NPSN dan profil | |
sekolah sesuai SK pendirian, selanjutnya | ||
dinas dikpora kab/kota meneruskan ke | ||
propinsi untuk permintaan kode sekolah. | ||
7 | Saya tidak bisa login / saya lupa password, kemana saya | Silahkan hubungi admin dinas dikpora |
harus minta untuk di reset? | kab/kota untuk mereset ulang. | |
Masalah dan Solusi Data UN
Berikut ini kami sampaikan beberapa permasalahan yang sering muncul dalam pelaksanaan Ujian Nasional dan alternatif pemecahannya. ...
Kahar Muzakkir
Monday, December 30, 2013
CB Blogger
Indonesia
PENDATAAN PESERTA UJIAN NASIONAL 2013/2014 (OFFLINE)
Aplikasi Pendataan Ujian Nasional meliputi jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs/SMPT, SMA/MA serta SMK adalah sebuah sistem aplikasi ...
28 December 2013
Info dari Kepala Seksi Penyusunan Program Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Ditjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Tagor Alamsyah Harahap
Pastikan data yang terkirim ke server pusat adalah data semester 2
Info dari Kepala Seksi Penyusunan Program Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Ditjen Pendidikan Dasar (Dikdas) ...
Berikut ini adalah cara melakukan mapping JJM pada rombel > pembelajaran aplikasi dapodikdas
Kelas 1= 26+4=30 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 2= 27+4=31 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 3= 28+4=32 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 456= 32+4=36 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 1= 26+4=30 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 2= 27+4=31 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 3= 28+4=32 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 456= 32+4=36 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
PEMBAGIAN JAM UNTUK DI KOLOM PEMBELAJARAN DAPODIKAS
Berikut ini adalah cara melakukan mapping JJM pada rombel > pembelajaran aplikasi dapodikdas Kelas 1= 26+4=30 jangan lebih dari j...
Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja (Performance apprasial) seorang pegawai di lingkungan Pegawai Negeri Sipill dikenal dengan DP-3 (Daftar Penilaian Pelakksanaan Pekerjaan) yang diatur dalam PP No. 10 Tahun 1979.
Kenyataan empirik menunjukkan proses penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS cenderung terjebak ke dalam proses formalitas. DP3-PNS dirasa telah kehilangan arti dan makna substantif, tidak berkait langsung dengan apa yang telah dikerjakan PNS. DP3-PNS secara substantif tidak dapat digunakan sebagai penilaian dan pengukuran seberapa besar produktivitas dan kontribusi PNS terhadap organisasi. Seberapa besar keberhasilan dan atau kegagalan PNS dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.
Penilaian DP3-PNS, lebih berorientasi pada penilaian kepribadian (personality) dan perilaku (behavior) terfokus pada pembentukan karakter individu dengan menggunakan kriteria behavioral, belum terfokus pada kinerja, peningkatan hasil, produktivitas (end result) dan pengembangan pemanfaatan potensi.
Beberapa tinjauan terkait dengan implementasi DP-3 PNS selama ini, proses penilaian lebih bersifat rahasia, sehingga kurang memiliki nilai edukatif, karena hasil penilaian tidak dikomunikasikan secara terbuka. Selain itu, pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan pada target goal (kinerja standar/harapan), sehingga proses penilaian cenderung terjadi bias dan bersifat subyektif (terlalu pelit/murah), nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk menghindari nilai “amat baik” atau “kurang”, apabila diyakini untuk promosi dinilai tinggi, bila tidak untuk promosi cenderung mencari alasan untuk menilai “sedang” atau “kurang”. Dalam hal Atasan langsung sebagai pejabat penilai, ia hanya sekedar menilai, belum/tidak memberi klarifikasi hasil penilaian dan tidak lanjut penilaian.
Maka, setelah dilakukan proses kajian yang panjang dan mendalam mengenai DP-3 PNS, maka durumuskan metode baru dalam melihat kinerja PNS melalui pendekatan metode SKP (Sasaran Kerja PNS). Melalui metode ini, Penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik menggabungkan antara penilaian Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil dengan penilaian perilaku kerja. Penilaian prestasi kerja terdiri dari dua unsur yaitu SKP dan Perilaku Kerja dengan bobot penilaian unsur SKP sebesar 60 %
Penilaian SKP meliputi aspek-aspek: Kuantitas, Kualitas, Waktu, dan/atau Biaya. Sementara Penilaian perlaku kerja meliputi unsur: Orientasi Pelayanan, Integritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama, dan Kepemimpinan. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari dan digunakan sebagai dasar penilaian prestasi kerja
( Contoh blanko isian SKP sebagai
pengganti DP3 yang baru )
Selain melakukan Kegiatan Tugas Jabatan
yang sudah menjadi tugas dan fungsi,
apabila seorang pegawai memiliki tugas tambahan
terkait dengan jabatan,
maka dapat dinilai
dan ditetapkan menjadi tugas tambahan. PNS yang melaksanakan tugas
tambahan yang diberikan oleh pimpinan/ pejabat penilai yang berkaitan dengan
tugas pokok jabatan, hasilnya dinilai sebagai bagian dari capaian SKP.
Selain tugas tambahan, PNS yang telah menunjukkan kreatifitas yang
bermanfaat bagi organisasi dalam melaksanakan tugas pokok jabatan, hasilnya juga dapat dinilai sebagai bagian dari capaian SKP. (Rdl)
SASARAN KERJA PNS (SKP) GANTIKAN DP-3 PNS
Penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan a...
10 December 2013
Karena
rumit dan kompleksnya pengerjaan aplikasi dapodikdas tentu saja membuat OPS
harus kerja ekstra, apalagi bagi yang memiliki jumlah siswa, rombel, PTK dan
sarpras banyak. Sementara itu aplikasi ini harus dikerjakan pada satu laptop/PC
saja. Nah… berikut ini kami berikan trik mengerjakan aplikasi dapodikdas secara
bergotong royong dengan beberapa komputer yang bekerja bersamaan. Semoga dengan
kerja gotong royong bisa memperingan kerja OPS.
Membuat laptop yang sudah terinstal aplikasi dapodikdas sebagai
server :
1. Jangan
lupa aktifkan terlebih dahulu WLAN pada laptop.
2. Klik
tombol Windows Start, pada kolom Search programs and files ketik: adhoc kemudian
enter.
3. Jendela Setup Ad Hoc Network akan terbuka, klik Next untuk
melanjutkan
4. Pada
kolom Network name isi dengan nama yang akan kita gunakan sebagai SSID,
contohnya: dapodik, Pilih mode security; WEP,
WPA2-Personal atau Open. IsiSecurity key isi
dengan password misalnya password, centang pilihan Save
this network, kemudian klik Next
5. Setelah
muncul jendela dapodik network is ready to use, klik Close
6. Cek
koneksi WiFi dengan mengklik icon wireless pada taskbar sebelah kanan, akan
terlihat status dapodik - Waiting for users.
7. Seting jaringan WiFi Ad Hoc di Windows 7 sudah selesai,
MEMBUAT LAPTOP LAIN SEBAGAI CLIENT atau USER:
Selanjutnya kita dapat menggunakan laptop lain atau komputer
dengan usb wireless agar terkoneksi dengan "jaringan dapodik"
yang telah kita buat tersebut sebagai user. Pada komputer atau laptop user
ini tidak perlu diinstallkan aplikasi Dapodikdas. Yang penting memiliki
webrowser (disarankan google chrome). Apabila ada user (laptop lain) yang
connect ke jaringan ini, maka status WiFi pada langkah no 5 akan berubah
menjadi Connected.
CARA MENGERJAKAN DAPODIKDAS SECARA BERGOTONG ROYONG DENGAN LEBIH
DARI SATU LAPTOP.
Koneksikan jaringan user dengan server. Pada laptop user nanti
diminta password, isikan sesuai pasword yang sudah dibuat pada laptop server.
Jangan lupa catat IP adress jaringan server.
Cara mengetahui IP adress jaringan server :
1.
Klik start > ketik :
cmd
Muncul tampilan seperti ini
2.
Ketik: ipconfig >
enter
Setelah terkoneksi, buka aplikasi pada laptop server, dan
buka web browser pada laptop user.
Pada adress bar web browser user ketik IP adress server yang
sudah dicatat tadi, kemudian tekan enter, maka aplikasi akan terbuka dan kita
bisa bekerja bersama-sama, misalnya satu mengerjakan PTK yang lainnya
mengerjakan PD, Sarpras atau rombel. Perlu diingat bahwa hasil pekerjaan kita
tetap tersimpan pada laptop server, bukan pada user.
Selamat mencoba… semoga bermanfaat.
GOTONG ROYONG MENGERJAKAN DAPODIKDAS DENGAN JARINGAN ADHOC
Karena rumit dan kompleksnya pengerjaan aplikasi dapodikdas tentu saja membuat OPS harus kerja ekstra, apalagi bagi yang memiliki jumla...
Subscribe to:
Posts (Atom)
Populer Post
Arsip Blog
Artikel Pilihan
Kontingen NTB Siap Berlaga di GSI Nasional 2024: Tiga Siswa SPENEL Wakili Lombok Timur
Pelepasan kontingen GSI Kab. Lombok Timur oleh PJ. Bupati di ruang kerjanya Aikmel, 14 Oktober 2024 - Sebanyak 18 siswa yang tergabung dala...
