PEMBINA OSIS

Lambang OSIS SMP
Lambang OSIS SMP

Membina OSIS dapat dijadikan salah satu untuk penambahan jam ekuvalensi sesuai dengan Permendikbud No. 4 Tahun 2015 karena guru Pembina OSIS melakukan bagian dari tugas pokok guru dalam rangka membimbing.
Pembina OSIS biasanya merupakan pihak yang dekat dengan peserta didik dan juga dunia luar di luar lingkungan sekolah. Pembina OSIS bisa menjadi jembatan antara sekolah dengan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. Dalam hal pengembangan motivasi siswa dalam entrepreneurship misalnya, pembina OSIS dapat melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri. 

Pembina OSIS hendaknya merancang program agar peserta didik memiliki ruang yang cukup untuk mengekspresikan budaya setempat agar sikap kreasi dan produktivitas peserta didik lebih meningkat lagi. OSIS harusnya menjadi salah satu tempat bagi peserta didik untuk dapat hidup mandiri dan mengelola kekayaan budaya lokal baik melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun melalui kegiatan lainnya
Ekuivalensi pembina OSIS adalah 1 jam pelajaran. Ketentuan jumlah pembina OSIS yang diakui sebagai kegiatan ekuivalensi sebagai berikut :
  • 1 rombongan belajar sampai dengan 9 rombongan belajar diangkat satu pembina OSIS.
  • 10 rombongan belajar sampai dengan 18 rombongan belajar diangkat dua pembina OSIS.
  • 9 rombongan belajar sampai dengan 27 rombongan belajar diangkat tiga pembina OSIS.
  • Lebih dari 27 rombongan belajar diangkat 4 Pembina OSIS
Tugas Pembina OSIS antara lain :
  1. Menyusun program pembinaan OSIS
  2. Mengkoordinasikan kegiatan upacara rutin dan hari besar nasional
  3. Penyelenggaraan latihan kepemimpinan dasar bagi peserta didik 
  4. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan class meeting
  5. Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pembinaan OSIS
Agar  Tugas tambahan sebagai pembina OSIS dapat diakui ekuivalensinya maka harus dilengkapi dengan bukti fisik antara lain: Surat Tugas sebagai Pembina OSIS dari Kepala Sekolah, Program dan jadwal kegiatan yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan laporan hasil pembinaan OSIS.

Sistematika penyusunan program pembinaan OSIS antara lain: 
  1. Cover, 
  2. kata pengantar, 
  3. daftar isi, 
  4. daftar lampiran, 
  5. Maksud dan Tujuan, 
  6. Manfaat, 
  7. Ruang Lingkup kegiatan, 
  8. Tempat, 
  9. Strategi pelaksanaan, 
  10. Jadwal Kegiatan, 
  11. Peserta, 
  12. Indikator Keberhasilan, 
  13. Pendanaan, 
  14. Sarana Prasarana yang dibutuhkan, 
  15. Penutup.
Sistematika penyusunan program pembinaan OSIS antara lain: 
  1. Cover,
  2. kata pengantar, 
  3. daftar isi, 
  4. daftar lampiran, 
  5. Maksud dan Tujuan, 
  6. Manfaat,
  7. Ruang Lingkup kegiatan,
  8. Tempat, 
  9. Strategi pelaksanaan, 
  10. Jadwal Kegiatan, 
  11. Peserta, 
  12. Indikator Keberhasilan, 
  13. Pendanaan, 
  14. Sarana Prasarana yang dibutuhkan, 
  15. Hasil Pelaksanaan kegiatan, 
  16. Dampak Kegiatan, 
  17. Hambatan pelaksanaan, 
  18. Solusi atas hambatan pelaksanaan
  19. Penutup, 
  20. Kesimpulan, 
  21. Rekomendasi, dan 
  22. Lampiran- lampiran.
Sebelumnya : >>WALIKELAS  Berikutnya >>GURU PIKET

Aku hanya guru Go-Blog yang suka berbagi informasi demi kemajuan dunia pendidikan.