31 July 2014

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH.

Salah satu poin yang dinilai pada seleksi akademik rekrutmen calon kepala sekolah adalah penguasaan awal terhadap kompetensi kepala sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penguasaan awal kompetensi dilakukan melalui Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) semenjak guru melamar sebagai calon kepala sekolah/madrasah. Hasil AKPK diolah dan dianalisis untuk digunakan sebagai bahan penyusunan program Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah/Madrasah (Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah). AKPK bersifat individual dan merupakan alat pemetaan kompetensi bagi calon kepala sekolah/madrasah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimilikinya berkenaan dengan kompetensi calon kepala sekolah/madrasah. Pengisian AKPK dengan tepat, rasional dan sesuai sangat menentukan seorang bisa lulus dalam seleksi akademik rekrutmen calon kepala sekolah.

AKPK ini dirancang untuk membantu calon kepala sekolah/madrasah untuk mengidentifikasi sejauh mana ia telah mencapai kompetensi tersebut sesuai dengan peran kepemimpinannya sebagai calon kepala sekolah.

AKPK dibagi ke dalam tiga kolom, yaitu :

  1. Kolom CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN berisi penerapan yang diharapkan dipenuhi oleh seorang calon kepala sekolah/madrasah yang berkompetensi. Seorang calon kepala sekolah/madrasah mungkin sudah mendapatkan pengalaman-pengalaman yang digambarkan pada contoh tersebut, yang berkaitan dengan kegiatan kepemimpinan dan manajemen baik sebagai seorang guru, pemimpin dan juga calon kepala sekolah/madrasah di sekolah/madrasah dimana ia bertugas.
  2. Kolom TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI merupakan refleksi atas pengetahuan dan praktik-praktik yang telah dikuasai dan dilakukannya. Calon kepala sekolah perlu menilai diri sendiri terhadap penguasaan dan praktik-praktik yang telah dikuasai dan dilakukannya dengan memberi respon berdasarkan 4 pilihan jawaban A B C atau D yang tersedia. Calon kepala sekolah harus memberi nilai yang paling sesuai (JUJUR) dengan gambaran tingkat kompetensi yang telah dimiliki.
  3. Kolom BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH diisi oleh calon kepala sekolah dengan satu atau lebih contoh praktik yang dilakukannya untuk mendukung nilai yang telah diberikan pada kolom Tingkat Penilaian Kompetensi. Bukti praktik yang dilakukan calon kepala sekolah adalah sebuah pernyataan atau ungkapan atau frase dalam satu atau lebih kalimat yang menjelaskan kondisi nyata dari penerapan sebuah kompetensi /sub kompetensi yang dilakukan oleh calon kepala sekolah, sebagai refleksi diri atas apa yang senyatanya terjadi pada diri calon kepala sekolah pada saat ini ketika menerapkan sebuah kompetensi dasar/sub kompetensi. Mengandung beberapa aspek yaitu 1) kata operasional (misal, menerima saran/masukan); 2) pengisi AKPK disilahkan untuk menentukan sendiri konteksnya (penerapan bagian-bagian kompetensi yang akan dituliskan sebagai bukti praktik-praktik kegiatan di sekolah).

Contoh cara pengisian instrumen AKPK

Berikut ini adalah instrumen ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : ………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………..
NUPTK : ………………………………………………..

DIMENSI KEPRIBADIAN

NO

CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH

1.

Perkataan baik saya selaras dengan tindakan yang saya lakukan.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

 

2.

Cara saya dalam berbicara, bersikap, dan berperilaku diteladani oleh warga sekolah dan masyarakat.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

 

3.

Saya melaksanakan tugas-tugas saya dengan perencanaan yang matang dan evaluasi berkelanjutan.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

 

4.

Saya mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah-masalah terkait pekerjaan saya dengan baik.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

 

5.

Saya aktif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah, melalui berbagai kegiatan pengembangan diri.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

 

6.

Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada teman-teman sejawat berkaitan dengan tugas saya sehari-hari.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Terkadang

D. Sering

 

7.

Saya memiliki pengalaman dalam mengarahkan dan mengerakkan rekan sejawat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

 

DIMENSI MANAJERIAL

NO

CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH

1.

Saya memahami penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup Paham

D. Sangat paham

 

2.

Saya memahami cara mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan kompetensi, dan tupoksi guru.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

3.

Saya memahami cara mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan kompetensi, kualifikasi dan tupoksi tenaga kependidikan di sekolah (tenaga administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan guru konselor).

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

4.

Saya memahami cara mengidentifikasi masalah yang terkait dengan standar pelayanan minimal atau standar nasional pendidikan mengenai sarana dan prasarana sekolah/Madrasah

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

5.

Saya memahami penyusunan rencana pemanfaatan sarana prasarana sesuai standar pelayanan minimal.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

6.

Saya memahami cara mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan perencanaan dan penerimaan peserta didik baru

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

7

Saya memahami cara mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan pembinaan dan pengembangan kapasitas peserta didik.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

8.

Saya memiliki pengalaman dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan pengelolaan peserta didik dengan baik.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

 

9.

Saya terlibat aktif dalam penyusunan dan analisa dokumen I KTSP.

A. Tidak aktif

B. Kurang aktif

C. Cukup aktif

D. Sangat aktif

 

10.

Saya mampu menganalisis silabus dan RPP dengan baik.

A. Tidak mampu

B. Kurang mampu

C. Cukup mampu

D. Sangat mampu

 

11.

Saya memahami cara mengidentifikasi sumber-sumber, alokasi, dan mekanisme pertanggung-jawaban keuangan sekolah/ madrasah.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

12.

Saya memahami cara mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan ketatausahaan sekolah/madrasah.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

13.

Saya menggunakan media teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik di kelas.

A. Tidak pernah

B. Kadang-kadang

C. Sering

D. Selalu

 

14.

Saya memahami monitoring, evaluasi dan pelaporan program sekolah/madrasah sesuai dengan standar.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

DIMENSI KEWIRAUSAHAAN

NO

CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH

1.

Saya memahami program-program inovatif yang bisa meningkatkan keefektifan sekolah dengan baik.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

2.

Saya memiliki pengalaman dalam meningkatkan keingintahuan warga sekolah dalam pengetahuan dan ketrampilan melalui kerja keras dan semangat pantang menyerah.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

 

3.

Saya mampu membuat alternatif pemecahan masalah yang relevan dan tepat, sehingga menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien.

A. Tidak mampu

B. Kurang mampu

C. Cukup mampu

D. Sangat mampu

 

4.

Saya memiliki rasa optimis, pantang menyerah, dan berpikir alternatif terbaik untuk mencapai keberhasilan di sekolah.

A. Tidak pernah

B. Kadang-kadang

C. Sering

D. Selalu

 

5.

Saya memiliki pengalaman dalam menyusun rencana pengelolaan kegiatan produksi dan jasa di sekolah dengan baik.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

 

DIMENSI SUPERVISI

NO

CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH

1.

Saya memahami perencanaan program supervisi akademik yang disesuaikan dengan kebutuhan guru yang akan disupervisi.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

2.

Saya memahami teknik-teknik dalam melakukan supervisi akademik.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

3.

Saya memiliki pengalaman dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru dengan teknik yang tepat.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

 

4.

Saya memiliki pengalaman dalam mengkaji masalah yang terkait dengan supervisi akademik.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

 

5.

Saya memahami cara memberikan umpan balik hasil supervisi kepada para guru secara konstruktif.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

6.

Saya memahami penyusunan program tindak lanjut supervisi di sekolah dengan baik.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

DIMENSI SOSIAL

NO

CONTOH KEMUNGKINAN PENERAPAN PATOKAN

TINGKAT PENILAIAN KOMPETENSI

BUKTI PRAKTIK YANG DILAKUKAN CALON KEPALA SEKOLAH

1.

Saya memahami penyusunan program kerja sama dengan pihak lain, baik perseorangan maupun institusi dengan baik, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

2.

Saya memiliki pengalaman dalam melakukan kerja sama dengan perseorangan dan institusi lain, baik institusi pemerintah atau swasta, untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah dimana saya bertugas

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

 

3.

Saya memahami cara melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program dan kegiatan kerjasama dengan perseorangan dan institusi pemerintah atau swasta.

A. Tidak paham

B. Kurang paham

C. Cukup paham

D. Sangat paham

 

4.

Saya terlibat aktif menjadi pengurus organisasi sosial kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggal saya.

A. Tidak pernah

B. Hampir tidak pernah

C. Kadang-kadang

D. Sering

 

5.

Saya memiliki pengalaman dalam menggalang bantuan dari semua warga sekolah tempat saya bertugas untuk meringankan penderitaan warga masyarakat yang sedang tertimpa bencana/ musibah atau mengalami kesulitan ekonomi.

A. Tidak ada

B. Sedikit

C. Cukup banyak

D. Sangat banyak

 

3 komentar

ijin copy pak....makasih bangetttt, sangat bermanfaat

Aku hanya guru Go-Blog yang suka berbagi informasi demi kemajuan dunia pendidikan.